Lebih dari Sekadar Kedai Kopi

Jum'at, 08 Mei 2015 - 08:44 WIB
Lebih dari Sekadar Kedai Kopi
Lebih dari Sekadar Kedai Kopi
A A A
Mengadopsi konsep public discussion space, dengan harga bersahabat, belum lagi aneka hiburan yang dihadirkan, membuat Coffee Institute tak pernah surut pengunjung. Seperti apa? Kedai kopi tak terhitung jumlahnya di Ibu Kota.

Namun, Coffee Institute punya cara tersendiri agar tampil tidak sama dengan kedai kopi kebanyakan. Harga bersahabat tanpa menyampingkan kualitas kopi sudah pasti diberikan. Tapi yang membuat berbeda, konsep yang diangkatnya. Mengusung public discussion space , ruangan Coffee Institute didesain amat fleksibel untuk digunakan berbagai keperluan.

Misalkan saja nonton bareng, seminar, reuni, hingga syuting TV. Unsur edukasi sekaligus green amat menonjol. Terlihat dari layout ruangan menyerupai ruang kelas dengan perpustakaan di dalamnya. Sementara aspek ”hijau” muncul dari interior ruangan yang menggunakan barangbarang daur ulang.

Belum cukup dengan itu, pengunjung juga dihibur dengan kehadiran live music setiap Rabu dan pada Kamis giliran stand up comedy yang bakal mengocok perut. Pantas saja tongkrongan di Jalan Gunawarman nomor 71 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ini selalu dipenuhi pengunjung. ”Sengaja kami tidak menaruh kedua hiburan tersebut pada weekend karena biasanya akhir pekan selalu penuh,” tutur Ayman Baraja, salah seorang pemilik. Masuk ke menu, untuk kopi banyak macam yang ditawarkan.

Mulai dari single origin, coffee mix it up, latte , dan basic . Sementara untuk makanan, Java vulcanic salah satu andalannya. Fillet ayam yang digoreng renyah dan disiram dengan sambal bangkok dicampur susu ini rasanya manis dengan semburat pedas. Dinamakan Java vulcanic lantaran fillet ayam dibentuk berdiri menyerupai gunung dengan cetakan nasi putih di dalamnya serta salad di ”kaki gunung”.

Coffeeins combo dan coffeeins b’fast adalah dua menu lain yang juga dijagokan. Kombinasi antara daging ayam dan ikan. Sementara coffeeins b’fast berupa omelet. Untuk cocolannnya ada dua saus, yakni butter yang terbuat dari saus tiram dan kecap manis serta saus asam manis. Beroperasi pada pukul 10.00-24.00, sebetulnya hidangan yang diangkat merupakan perpaduan Barat dan Oriental.

Seperti fried butter mayonese chicken . Ini adalah ayam goreng crispy yang disiram saus butter manis gurih dan diberi sedikit mayones untuk garnish , mirip ayam goreng mentega. Grilled chicken mushroom , jpop chicken, juju chicken, napolitan , dan mad rice adalah beberapa menu lainnya. Adapun untuk minuman, red velvet ice blended wajib dicoba.

Minuman berwarna merah tua ini rasanya persis red velvet cake . Terang saja, sebab minuman tersebut dibuat menggunakan red velvet powder serta susu, simple syrup alias gula, dan es batu yang di-blend lalu diberi whipped cream di atasnya berikut white chocolate. Green tea latte beda lagi. Sang barista membuat gambar burung merak sebagai kreasi latte art -nya. Komposisinya sederhana saja, terdiri atas bubuk teh hijau dan susu steam.

Di sini Anda juga bisa mencoba home made tea atau lemon tea . Mau mencoba dessert , KORAN SINDO merekomendasikan waffle dengan cokelat tobelerone yang dicairkan. Sambil menunggu pesanan, disediakan aneka mainan yang menarik dan seru dimainkan beramai-ramai.

Sri noviarni
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5390 seconds (0.1#10.140)