Kemenkes: Indonesia Alami KLB Campak, Tembus 3.341 Kasus
Kamis, 19 Januari 2023 - 19:58 WIB
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan Indonesia mengalami kondisi luar biasa (KLB) campak . Di mana penyakit ini tembus hingga 3.341 kasus di 34 kabupaten kota di Indonesia.
Ketua Unit Kerja Koordinasi Penyakit Infeksi Tropik IDAI dr Anggraini Alam, SpA(K) mengatakan berdasarkan data Kemenkes saat ini sudah ada 53 KLB campak di 34 kabupaten di Indonesia.
"Saat ini sudah ada 53 KLB campak di 34 kabupaten kota di 12 provinsi data 18 Januari dari Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi di Kemenkes," kata dr Anggraini dalam media briefing terkait KLB campak secara online, Kamis (19/1/2023).
Campak, dijelaskan dr Anggraini disebabkan karena kurangnya cakupan imunisasi Campak. Ini merupakan penyakit akibat infeksi virus serius bagi anak kecil, tetapi mudah dicegah dengan vaksin dan bisa berisiko menjadi wabah.
Baca Juga: Ratusan Anak di Sleman Terkena Campak dan Rubella
"Suatu penyakit yang faktor risikonya itu satu-satunya karena nggak vaksin," jelas dr Anggraini.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Biro Komunikasi Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi. Menurutnya, kasus campak di Indonesia sudah tercatat sebanyak 3.341 pada 2022.
"Kasus 3.341 di laporkan di 223 kabupaten kota dari 31 provinsi," ungkap dr Nadia.
Ketua Unit Kerja Koordinasi Penyakit Infeksi Tropik IDAI dr Anggraini Alam, SpA(K) mengatakan berdasarkan data Kemenkes saat ini sudah ada 53 KLB campak di 34 kabupaten di Indonesia.
"Saat ini sudah ada 53 KLB campak di 34 kabupaten kota di 12 provinsi data 18 Januari dari Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi di Kemenkes," kata dr Anggraini dalam media briefing terkait KLB campak secara online, Kamis (19/1/2023).
Campak, dijelaskan dr Anggraini disebabkan karena kurangnya cakupan imunisasi Campak. Ini merupakan penyakit akibat infeksi virus serius bagi anak kecil, tetapi mudah dicegah dengan vaksin dan bisa berisiko menjadi wabah.
Baca Juga: Ratusan Anak di Sleman Terkena Campak dan Rubella
"Suatu penyakit yang faktor risikonya itu satu-satunya karena nggak vaksin," jelas dr Anggraini.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Biro Komunikasi Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi. Menurutnya, kasus campak di Indonesia sudah tercatat sebanyak 3.341 pada 2022.
"Kasus 3.341 di laporkan di 223 kabupaten kota dari 31 provinsi," ungkap dr Nadia.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda