Deretan Penyakit yang Rentan Dialami Transgender, HIV hingga Masalah Mental
Sabtu, 18 Februari 2023 - 10:10 WIB
Selain risiko penyakit di atas, dikatakan juga bahwa individu transgender yang melakukan pergantian alat kelamin rentan alami beberapa penyakit.
"Individu yang menjalani operasi kelamin atau pantat mungkin mengalami perubahan sensasi saat seks atau masalah dengan pengosongan kandung kemih," terang laman Cleveland Clinic.
Lalu, karena mereka ini menjalani tindakan operasi, risiko komplikasi kecil mungkin terjadi seperti berdarah, infeksi, ataupun efek samping anestesi.
Soal penyakit mental, individu transgender juga rentan mengalaminya. Disforia gender adalah suatu kondisi yang mempengaruhi banyak transgender sebelum mereka transisi gender atau pergantian kelamin.
Disforia gender terkait dengan rasa tidak nyaman karena merasa tidak cocok antara jenis kelamin dengan identitas gendernya. Kondisi ini bisa dialami sepanjang hidup individu transgender, bisa dari masa kanak-kanak hingga dewasa.
"Jika tidak ditangani dan diobati, disforia gender dapat memicu tekanan emosional dan masalah psikologis yang parah," ungkap laman Cleveland Clinic.
Dikatakan di sana bahwa disforia gender dapat menyebabkan masalah mental, termasuk:
1. Kecemasan
2. Depresi, kesedihan, rasa kehilangan
3. Citra diri negatif atau harga diri rendah
"Individu yang menjalani operasi kelamin atau pantat mungkin mengalami perubahan sensasi saat seks atau masalah dengan pengosongan kandung kemih," terang laman Cleveland Clinic.
Lalu, karena mereka ini menjalani tindakan operasi, risiko komplikasi kecil mungkin terjadi seperti berdarah, infeksi, ataupun efek samping anestesi.
Soal penyakit mental, individu transgender juga rentan mengalaminya. Disforia gender adalah suatu kondisi yang mempengaruhi banyak transgender sebelum mereka transisi gender atau pergantian kelamin.
Disforia gender terkait dengan rasa tidak nyaman karena merasa tidak cocok antara jenis kelamin dengan identitas gendernya. Kondisi ini bisa dialami sepanjang hidup individu transgender, bisa dari masa kanak-kanak hingga dewasa.
"Jika tidak ditangani dan diobati, disforia gender dapat memicu tekanan emosional dan masalah psikologis yang parah," ungkap laman Cleveland Clinic.
Dikatakan di sana bahwa disforia gender dapat menyebabkan masalah mental, termasuk:
1. Kecemasan
2. Depresi, kesedihan, rasa kehilangan
3. Citra diri negatif atau harga diri rendah
tulis komentar anda