Tekankan Pentingnya Soft Skill, Hary Tanoesoedibjo: Agar Mudah Ikuti Perkembangan Zaman
Rabu, 22 Februari 2023 - 15:10 WIB
JAKARTA - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo memberikan pengarahan terkait pentingnya meningkatkan soft skill kepada seluruh karyawan Tim Programming, Production dan Teknik dari 4 TV dan Digital (RCTI, GTV, iNews, MNCTV, dan RCTI+).
Memahami betul pentingnya soft skill dalam diri, Hary Tanoesoedibjo juga memastikan bahwa seseorang yang hanya memiliki hard skill yang mumpuni tanpa diiringi soft skill yang kuat, nantinya tidak akan bisa mengikuti perkembangan zaman yang selalu cepat berubah.
"Soft skill itu karakter kita. Orang yang ahli hard skillnya tapi lemah soft skillnya dimana tidak disiplin, sering berpikiran buruk pada seseorang, mudah menyerah," ungkap Hary Tanoesoedibjo saat Workshop Programming, Production dan Teknik dari 4 TV dan Digital di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (22/2/2023).
"Dengan melihat cepat berubahnya dunia dari sisi ekosistem dan parameter, saya bisa memastikan dengan berjalannya waktu, orang ini bisa ketinggalan," tambahnya.
Lebih lanjut, Hary Tanoesoedibjo juga menjelaskan soft skill yang dimaksud adalah sosok yang berkeinginan kuat untuk belajar, selalu disiplin dan pantang menyerah. Kemampuan ini memang selalu dibutuhkan dalam hal apapun, termasuk dalam sebuah perusahaan.
Hary Tanoesoedibjo juga mengatakan, soft skill yang terus diasah akan membuat seseorang selalu berimprovisasi dalam hal apapun sehingga mudah mengikuti perkembangan zaman dan tak tergerus arus globalisasi serta ditengah tingginya persaingan yang akan dihadapi.
"Orang yang soft skillnya kuat pasti improvisasinya juga kuat. Selalu ingin belajar, disiplin, dan pantang menyerah. Di tengah kompetisi yang luar biasa, arus globalisasi, maka harus memperkuat soft skill sehingga dalam diri kita timbul improvisasi terus menerus sehingga mudah mengikuti perkembangan zaman," jelasnya
Bahkan, Hary Tanoesoedibjo juga menjabarkan kekuatan soft skill itu memungkinkan seseorang akan unggul dalam persaingan meski tak menguasai suatu bidang tertentu.
"Sehingga dalam diri seseorang seharusnya 70 persen terdiri dari soft skill yang kuat dan 30 persen sisanya untuk hard skillnya," pungkasnya.
Lihat Juga: Angela Tanoesoedibjo Yakin MNC Group Jadi Pusat Inovasi Industri Kreatif Indonesia di HUT ke-35
Memahami betul pentingnya soft skill dalam diri, Hary Tanoesoedibjo juga memastikan bahwa seseorang yang hanya memiliki hard skill yang mumpuni tanpa diiringi soft skill yang kuat, nantinya tidak akan bisa mengikuti perkembangan zaman yang selalu cepat berubah.
"Soft skill itu karakter kita. Orang yang ahli hard skillnya tapi lemah soft skillnya dimana tidak disiplin, sering berpikiran buruk pada seseorang, mudah menyerah," ungkap Hary Tanoesoedibjo saat Workshop Programming, Production dan Teknik dari 4 TV dan Digital di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (22/2/2023).
"Dengan melihat cepat berubahnya dunia dari sisi ekosistem dan parameter, saya bisa memastikan dengan berjalannya waktu, orang ini bisa ketinggalan," tambahnya.
Lebih lanjut, Hary Tanoesoedibjo juga menjelaskan soft skill yang dimaksud adalah sosok yang berkeinginan kuat untuk belajar, selalu disiplin dan pantang menyerah. Kemampuan ini memang selalu dibutuhkan dalam hal apapun, termasuk dalam sebuah perusahaan.
Hary Tanoesoedibjo juga mengatakan, soft skill yang terus diasah akan membuat seseorang selalu berimprovisasi dalam hal apapun sehingga mudah mengikuti perkembangan zaman dan tak tergerus arus globalisasi serta ditengah tingginya persaingan yang akan dihadapi.
"Orang yang soft skillnya kuat pasti improvisasinya juga kuat. Selalu ingin belajar, disiplin, dan pantang menyerah. Di tengah kompetisi yang luar biasa, arus globalisasi, maka harus memperkuat soft skill sehingga dalam diri kita timbul improvisasi terus menerus sehingga mudah mengikuti perkembangan zaman," jelasnya
Bahkan, Hary Tanoesoedibjo juga menjabarkan kekuatan soft skill itu memungkinkan seseorang akan unggul dalam persaingan meski tak menguasai suatu bidang tertentu.
"Sehingga dalam diri seseorang seharusnya 70 persen terdiri dari soft skill yang kuat dan 30 persen sisanya untuk hard skillnya," pungkasnya.
Lihat Juga: Angela Tanoesoedibjo Yakin MNC Group Jadi Pusat Inovasi Industri Kreatif Indonesia di HUT ke-35
(hri)
tulis komentar anda