Depo Pertamina Plumpang Terbakar, Ini Bahaya Hirup Asap Kebakaran
Sabtu, 04 Maret 2023 - 12:31 WIB
JAKARTA - Kebocoran pipa BBM Depo Pertamina Plumpang menyebabkan kebakaran hebat. Kebakaran merambah ke rumah warga hingga menyebabkan 19 orang meninggal dunia dan 50 orang megalami luka ringan dan berat.
Ratusan warga juga dilaporkan telah mengungsi di delapan titik imbas Depo Pertamina Plumpang terbakar pada Jumat, 3 Maret 2023 malam. Kesehatan warga saat ini menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan.
Pasalnya, menghirup asap kebakaran bisa menyebabkan masalah kesehatan serius. Dilansir dari Departemen Kesehatan New York State, Sabtu (4/3/2023) asap kebakaran mengandung campuran partikel dan bahan kimia yang dihasilkan dari pembakaran bahan yang mengandung karbon tak sempurna.
Semua asap mengandung karbon monoksida, karbon dioksida, dan partikel kecil. Bahkan, asap dapat mengandung banyak bahan kimia termasuk aldehid, gas asam, sulfur dioksida, nitrogen oksida, hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), benzena, toluena, stirena, logam, dan dioksin.
"Kandungan pasti dari asap akan sangat dipengaruhi sumber kebakarannya, berapa banyak oksigen yang ada di sekitar lokasi, dan seberapa panas suhu kebakarannya," jelas laporan dalam situs tersebut.
Paparan asap kebakaran bisa sangat berbahaya bagi seseorang, khususnya untuk kelompok lansia, orang dengan masalah kardiovaskular atau pernapasan, bayi, ibu hamil, dan anak kecil. Menghirup asap dalam waktu singkat bisa menyebabkan efek langsung.
Misalnya saja, iritasi mata, hidung, dan tenggorokan. Penelitian membuktikan bahwa paparan asap langsung dapat membuat perubahan sementara pada fungsi paru-paru yang membuat pernapasan menjadi lebih sulit.
Ini yang membuat orang-orang di sekitar lokasi kebakaran susah bernapas. Bahkan, efek tersebut bisa terjadi pada mereka yang jauh dari sumber lokasi kebakaran tapi tetap menghirup asapnya.
Ratusan warga juga dilaporkan telah mengungsi di delapan titik imbas Depo Pertamina Plumpang terbakar pada Jumat, 3 Maret 2023 malam. Kesehatan warga saat ini menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan.
Pasalnya, menghirup asap kebakaran bisa menyebabkan masalah kesehatan serius. Dilansir dari Departemen Kesehatan New York State, Sabtu (4/3/2023) asap kebakaran mengandung campuran partikel dan bahan kimia yang dihasilkan dari pembakaran bahan yang mengandung karbon tak sempurna.
Semua asap mengandung karbon monoksida, karbon dioksida, dan partikel kecil. Bahkan, asap dapat mengandung banyak bahan kimia termasuk aldehid, gas asam, sulfur dioksida, nitrogen oksida, hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), benzena, toluena, stirena, logam, dan dioksin.
Baca Juga
"Kandungan pasti dari asap akan sangat dipengaruhi sumber kebakarannya, berapa banyak oksigen yang ada di sekitar lokasi, dan seberapa panas suhu kebakarannya," jelas laporan dalam situs tersebut.
Paparan asap kebakaran bisa sangat berbahaya bagi seseorang, khususnya untuk kelompok lansia, orang dengan masalah kardiovaskular atau pernapasan, bayi, ibu hamil, dan anak kecil. Menghirup asap dalam waktu singkat bisa menyebabkan efek langsung.
Misalnya saja, iritasi mata, hidung, dan tenggorokan. Penelitian membuktikan bahwa paparan asap langsung dapat membuat perubahan sementara pada fungsi paru-paru yang membuat pernapasan menjadi lebih sulit.
Ini yang membuat orang-orang di sekitar lokasi kebakaran susah bernapas. Bahkan, efek tersebut bisa terjadi pada mereka yang jauh dari sumber lokasi kebakaran tapi tetap menghirup asapnya.
tulis komentar anda