Penyakit Kencing Tikus Jangkiti Jawa Timur, Makan Korban 9 Orang Meninggal
Rabu, 08 Maret 2023 - 14:34 WIB
Gubernur melanjutkan, di musim hujan ini, bukan hanya DBD atau flu yang perlu diwaspadai, tapi juga leptospirosis. "Karena itu, kita harus waspada agar jangan sampai abai atas problem kesehatan ini," ujarnya.
Penyakit leptospirosis dapat ditemukan setiap waktu, tapi kemungkinannya meningkat saat musim hujan seperti sekarang. Penyakit ini menyebar melalui urin dari hewan yang terinfeksi bakteri dan mengontaminasi lingkungan terutama di area yang terdapat genangan air, pun menyebar lewat kontak dengan kulit yang luka atau mukosa.
"Pada umumnya, hewan yang terinfeksi bakteri ini tidak mati, namun pada manusia bisa menyebabkan kematian," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Erwin Astha Triyono.
Selain itu, penyakit ini bisa menyebar melalui air atau tanah yang terkontaminasi urin hewan terinfeksi. Diketahui, hewan pembawa bakteri leptospira antara lain tikus, sapi, babi, dan lain sebagainya. Tetapi tikus jadi sumber penyebab utamanya.
Erwin melanjutkan, penting bagi setiap orang agar meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) saat musim hujan, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir karena banyak penyakit yang dapat ditimbulkan.
Selain itu, diinstruksikan agar melakukan koordinasi atau jejaring dengan lintas program dan lintas sektor terkait penanganan Leptospirosis.
Dinkes Jatim juga telah menyiapkan ketersediaan RDT leptospirosis di masing-masing kabupaten atau kota untuk mempermudah diagnosis serta mensosialisasikan tatalaksana pengobatan leptospirosis.
Penyakit leptospirosis dapat ditemukan setiap waktu, tapi kemungkinannya meningkat saat musim hujan seperti sekarang. Penyakit ini menyebar melalui urin dari hewan yang terinfeksi bakteri dan mengontaminasi lingkungan terutama di area yang terdapat genangan air, pun menyebar lewat kontak dengan kulit yang luka atau mukosa.
"Pada umumnya, hewan yang terinfeksi bakteri ini tidak mati, namun pada manusia bisa menyebabkan kematian," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Erwin Astha Triyono.
Selain itu, penyakit ini bisa menyebar melalui air atau tanah yang terkontaminasi urin hewan terinfeksi. Diketahui, hewan pembawa bakteri leptospira antara lain tikus, sapi, babi, dan lain sebagainya. Tetapi tikus jadi sumber penyebab utamanya.
Erwin melanjutkan, penting bagi setiap orang agar meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) saat musim hujan, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir karena banyak penyakit yang dapat ditimbulkan.
Upaya untuk Hentikan Penyebaran Kasus Leptospirosis
Guna mengendalikan kasus Leptospirosis di Jawa Timur, Kadinkes Jatim telah menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan kabupaten atau kota untuk meningkatkan Sistem Kewaspadaan Dini dengan pelaporan melalui SKDR yang sudah diverifikasi.Selain itu, diinstruksikan agar melakukan koordinasi atau jejaring dengan lintas program dan lintas sektor terkait penanganan Leptospirosis.
Dinkes Jatim juga telah menyiapkan ketersediaan RDT leptospirosis di masing-masing kabupaten atau kota untuk mempermudah diagnosis serta mensosialisasikan tatalaksana pengobatan leptospirosis.
Lihat Juga :
tulis komentar anda