4 Tips Memilih Camilan Sehat untuk Keluarga di Rumah, Nomor 3 Paling Penting
Jum'at, 17 Maret 2023 - 22:55 WIB
Founder The Kripps, Jonathan Adhi Prakasa mengatakan pihaknya tak hanya memproduksi camilan yang fokus pada bahan baku, tapi juga proses pembuatannya. Pada keripik buah dan sayur ini, pihaknya menggunakan teknologi canggih yaitu vacuum frying untuk pengolahannya.
Metode vacuum frying ini menggunakan minyak yang lebih sedikit dengan suhu rendah antara 60-90oC sehingga tidak cepat merusak kualitas minyak. Produk yang dihasilkan mengandung fat content yang jauh lebih rendah.
"Apabila dilakukan dengan teknik yang benar, metode ini dapat menjaga rasa, warna natural, bentuk dan nutrisi dari buah dan sayur tidak hilang sepenuhnya, juga hasil akhir yang kering merata tanpa menggunakan tepung," ujar Jonathan dalam keterangan resminya.
3. Perhatikan kualitas bahan
Seperti diketahui, kalau buah dan sayur tentu saja tak lepas dari pestisida dan bakteri sehingga membutuhkan treatment khusus untuk mendapatkan kualitas produk yang terbaik.
Jonathan mengatakan pihaknya menggunakan detoksifikasi untuk mencapai zero chemical contaminant yang telah teruji klinis. Sehingga bahan buah dan sayur yang digunakan setara kualitas organik.
Pihaknya menggunakan teknologi platinum system/low plasma, dengan cara mengurai Molekul Air (H2O) menjadi Hidroxyl Radical (OH-) dan Hidrogen (H+), OH- atau Hidroxyl Radical berfungsi untuk mengikat kandungan Hidrogen (H+) yang berada di membran sel bakteri.
"Hal itu dilakukan agar bakteri tidak mampu bertahan hidup dikarenakan membran selnya sudah rusak dan terurai bersama air," jelasnya.
4. Tidak mengandung minyak berlebih
Jonathan mengatakan selama ini minyak selalu mendapat stigma negatif karena dianggap menjadi penyebab masalah kesehatan. Padahal minyak berkualitas tinggi seperti minyak kelapa (non-sawit, non-fat oil), jika diproses dan digunakan dengan cara yang tepat, justru dibutuhkan manusia karena kandungannya yang kaya akan manfaat.
Metode vacuum frying ini menggunakan minyak yang lebih sedikit dengan suhu rendah antara 60-90oC sehingga tidak cepat merusak kualitas minyak. Produk yang dihasilkan mengandung fat content yang jauh lebih rendah.
"Apabila dilakukan dengan teknik yang benar, metode ini dapat menjaga rasa, warna natural, bentuk dan nutrisi dari buah dan sayur tidak hilang sepenuhnya, juga hasil akhir yang kering merata tanpa menggunakan tepung," ujar Jonathan dalam keterangan resminya.
3. Perhatikan kualitas bahan
Seperti diketahui, kalau buah dan sayur tentu saja tak lepas dari pestisida dan bakteri sehingga membutuhkan treatment khusus untuk mendapatkan kualitas produk yang terbaik.
Jonathan mengatakan pihaknya menggunakan detoksifikasi untuk mencapai zero chemical contaminant yang telah teruji klinis. Sehingga bahan buah dan sayur yang digunakan setara kualitas organik.
Pihaknya menggunakan teknologi platinum system/low plasma, dengan cara mengurai Molekul Air (H2O) menjadi Hidroxyl Radical (OH-) dan Hidrogen (H+), OH- atau Hidroxyl Radical berfungsi untuk mengikat kandungan Hidrogen (H+) yang berada di membran sel bakteri.
"Hal itu dilakukan agar bakteri tidak mampu bertahan hidup dikarenakan membran selnya sudah rusak dan terurai bersama air," jelasnya.
4. Tidak mengandung minyak berlebih
Jonathan mengatakan selama ini minyak selalu mendapat stigma negatif karena dianggap menjadi penyebab masalah kesehatan. Padahal minyak berkualitas tinggi seperti minyak kelapa (non-sawit, non-fat oil), jika diproses dan digunakan dengan cara yang tepat, justru dibutuhkan manusia karena kandungannya yang kaya akan manfaat.
tulis komentar anda