Melalui Ku Mau, Hanin Dhiya dan Aizat Amdan Ingin Salurkan Energi Positif
Sabtu, 18 Juli 2020 - 03:45 WIB
JAKARTA - Penyanyi muda Hanin Dhiya berharap lagu kolaborasinya bersama biduan Malaysia, Aizat Amdan berjudul Ku Mau tidak hanya menghibur pendengar musik Indonesia, tapi juga memberikan energi positif di tengah pandemi Covid-19 . Ku Mau dirilis sejak 26 Juni lalu dan sudah bisa dinikmati di semua platform musik digital.
(Baca juga: RCTI Plus Siapkan 9 Judul Drakor yang Bisa Ditonton Tanpa Ribet )
"Karena ini enggak lagu sedih, bersenang-senang, semoga rilisnya lagu ini di tengah pandemi bisa memberikan energi positif dan memberikan penghiburan untuk di rumah. Mungkin yang lagi LDR (long distance relationship) di rumah karena physical distancing ," kata Hanin Dhiya saat jumpa pers secara virtual, baru-baru ini.
Hal senada juga diungkapkan Aizat. Melalui lagu ciptaannya ini, Aizat ingin menyampaikan pesan yang optimistis. Ku Mau diharapkan dapat melepas stres bagi pendengar musik baik di Malaysia atau Indoensia selama pandemi Covid-19 .
"Bagi aku pesannya optimistis. Karena sekarang ini semuanya stres dengan masalah pandemi ini dan gue ingin membuat satu lagu atau feel untuk release sedikit stresnya. Lagu ini feel good," ungkap Aizat.
Lagu Ku Mau ditulis Aizat bersama Anas Amdan, Melanie Wehbe dan Elias Naslin. Mengusung tema percintaan, lagu ini berkisah tentang dua orang yang menjalin hubungan jarak jauh atau long distance relationship. Meski menjalin hubungan jarak jauh, dijelaskan Hanin bahwa pria tersebut memberikan kesungguhan untuk menemui dan melamar kekasihnya.
"Ikutin liriknya tentang dua manusia, laki-laki dan perempuan. Dia udah kenal terus dia nyeritain aja awal pertama ketemu gimana dan akhirnya saling suka dan perempuannya ngasih jawaban ku mau dan menanti melamarku. Karena perempuannya juga saling suka," jelas Hanin.
(Baca juga: Ridho Hafiedz Bikin Konten Inspira Class 'Guitar Workshop #1' )
Adapun video klip lagu ini sudah dirilis di YouTube. Proses pengambilan gambar dilakukan di beberapa tempat di Jakarta. Hanin memaparkan, syuting dilakukan sebelum penerapan pembatasan wilayah atau lockdown di Indonesia dan Malaysia.
"Waktu proses pembuatan video klipnya seru, lancar. Cuacanya mendukung. Kita syuting di apartemen Jakarta, karena ada indoor dan outdoor juga. Pindah ke MRT, Stasiun Bundaran HI, kita jalan-jalan di Bundaran HI, dan naik Transjakarta. Pindah ke Lapangan Banteng, sampe kita ke Monas, ke Kota Tua," pungkas Hanin.
(Baca juga: RCTI Plus Siapkan 9 Judul Drakor yang Bisa Ditonton Tanpa Ribet )
"Karena ini enggak lagu sedih, bersenang-senang, semoga rilisnya lagu ini di tengah pandemi bisa memberikan energi positif dan memberikan penghiburan untuk di rumah. Mungkin yang lagi LDR (long distance relationship) di rumah karena physical distancing ," kata Hanin Dhiya saat jumpa pers secara virtual, baru-baru ini.
Hal senada juga diungkapkan Aizat. Melalui lagu ciptaannya ini, Aizat ingin menyampaikan pesan yang optimistis. Ku Mau diharapkan dapat melepas stres bagi pendengar musik baik di Malaysia atau Indoensia selama pandemi Covid-19 .
"Bagi aku pesannya optimistis. Karena sekarang ini semuanya stres dengan masalah pandemi ini dan gue ingin membuat satu lagu atau feel untuk release sedikit stresnya. Lagu ini feel good," ungkap Aizat.
Lagu Ku Mau ditulis Aizat bersama Anas Amdan, Melanie Wehbe dan Elias Naslin. Mengusung tema percintaan, lagu ini berkisah tentang dua orang yang menjalin hubungan jarak jauh atau long distance relationship. Meski menjalin hubungan jarak jauh, dijelaskan Hanin bahwa pria tersebut memberikan kesungguhan untuk menemui dan melamar kekasihnya.
"Ikutin liriknya tentang dua manusia, laki-laki dan perempuan. Dia udah kenal terus dia nyeritain aja awal pertama ketemu gimana dan akhirnya saling suka dan perempuannya ngasih jawaban ku mau dan menanti melamarku. Karena perempuannya juga saling suka," jelas Hanin.
(Baca juga: Ridho Hafiedz Bikin Konten Inspira Class 'Guitar Workshop #1' )
Adapun video klip lagu ini sudah dirilis di YouTube. Proses pengambilan gambar dilakukan di beberapa tempat di Jakarta. Hanin memaparkan, syuting dilakukan sebelum penerapan pembatasan wilayah atau lockdown di Indonesia dan Malaysia.
"Waktu proses pembuatan video klipnya seru, lancar. Cuacanya mendukung. Kita syuting di apartemen Jakarta, karena ada indoor dan outdoor juga. Pindah ke MRT, Stasiun Bundaran HI, kita jalan-jalan di Bundaran HI, dan naik Transjakarta. Pindah ke Lapangan Banteng, sampe kita ke Monas, ke Kota Tua," pungkas Hanin.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda