Wulan Guritno Akui Shaloom Razade Tak Pernah Bertemu Ayah Kandungnya Kecuali saat Ingin Minta Tanda Tangan
Minggu, 16 April 2023 - 08:51 WIB
Menurut artis 42 tahun itu, Attila mungkin sudah memiliki niat untuk bertemu Shaloom sejak lama. Namun, itu baru sekadar niat tanpa ada tindak lanjutnya.
"Karena pada saat keinginan itu ada dari kedua belah pihak, niat itu ada. Setelah niat kan nggak bisa cuma niat aja. Harus ada apa namanya... pergerakanlah gitu istilahnya," beber Wulan.
"Nanti kalau semua itu udah inline kan universe juga conspires. Tuhan juga menjawab, gitu kan. Kalau urutan acaranya belum bener, gimana, gitu," tambahnya.
Kendati demikian, bukan berarti Shaloom tak pernah berkomunikasi dengan ayahnya sama sekali. Komunikasi tetap terjalin, meski sangat jarang dan hanya pada saat Shaloom ada keperluan saja seperti meminta tanda tangan Attila sebagai ayah kandung.
"Kalau komunikasi pernah. Dalam arti gini. Kayak misalnya kita pengin ke Austrli. Mungkin Australi negara yang sedikit berbeda dari lainnya gitu. Australi mungkin karena dekat dengan Indonesia, perbatasan. Takutnya buat kabur gitu kan mudah," beber Wulan.
"Aku masih di bawah 17 waktu itu. Belum punya KTP," timpal Shaloom.
"Jadi kalau perceraian itu, walaupun 100 persen ada hak di tangan aku, tetapi harus ada tanda tangan dari bapak kandung karena administrasinya begitu. Ya kalau (untuk) yang gitu-gitu komunikasi. Kalau ketemu gitu, belum pernah," jelas Wulan.
"Karena pada saat keinginan itu ada dari kedua belah pihak, niat itu ada. Setelah niat kan nggak bisa cuma niat aja. Harus ada apa namanya... pergerakanlah gitu istilahnya," beber Wulan.
"Nanti kalau semua itu udah inline kan universe juga conspires. Tuhan juga menjawab, gitu kan. Kalau urutan acaranya belum bener, gimana, gitu," tambahnya.
Kendati demikian, bukan berarti Shaloom tak pernah berkomunikasi dengan ayahnya sama sekali. Komunikasi tetap terjalin, meski sangat jarang dan hanya pada saat Shaloom ada keperluan saja seperti meminta tanda tangan Attila sebagai ayah kandung.
"Kalau komunikasi pernah. Dalam arti gini. Kayak misalnya kita pengin ke Austrli. Mungkin Australi negara yang sedikit berbeda dari lainnya gitu. Australi mungkin karena dekat dengan Indonesia, perbatasan. Takutnya buat kabur gitu kan mudah," beber Wulan.
"Aku masih di bawah 17 waktu itu. Belum punya KTP," timpal Shaloom.
"Jadi kalau perceraian itu, walaupun 100 persen ada hak di tangan aku, tetapi harus ada tanda tangan dari bapak kandung karena administrasinya begitu. Ya kalau (untuk) yang gitu-gitu komunikasi. Kalau ketemu gitu, belum pernah," jelas Wulan.
tulis komentar anda