7 Kasus Kontrak SM Entertainment Melawan Artisnya, Terbaru EXO-CBX
Sabtu, 03 Juni 2023 - 12:19 WIB
Mereka merasa bahwa periode 13 tahun kontrak mereka berlebihan, dan pendapatan tidak terdistribusi secara adil di antara para anggota. Selain itu, dalam kasus ini, mereka akan berutang kepada pemberi kerja tiga kali jumlah total investasi dan dua kali keuntungan biasa selama sisa periode kontrak.
Foto/Koreaboo
Hanya lima bulan setelah Kim Jaejoong, Park Yoochun, dan Kim Junsu mengajukan gugatan mereka, Han Geng, satu-satunya anggota Super Junior China, mengikutinya. Alasannya serupa, termasuk distribusi upah yang tidak adil dan kontrak bias selama 13 tahun yang tidak boleh dia revisi atau hentikan.
Sun Le, teman Han yang kemudian menjadi manajernya, bersaksi di pengadilan Korea bahwa SM Entertainment telah mendiskriminasi artis tersebut baik secara finansial maupun manajemen. Hampir dua tahun setelah mengajukan gugatan ini, pada September 2011, kuasa hukum SM Entertainment dan Han mengeluarkan pernyataan bahwa mereka sepakat menutup kasus ini.
Foto/Koreaboo
Pada Mei 2014, Kris Wu, mantan anggota EXO keturunan Tionghoa-Kanada, mengajukan pemutusan kontrak kepada SM Entertainment. Dia secara terbuka menyatakan bahwa perlakuan buruk perusahaan adalah alasan utama mengapa dia ingin hengkang.
"Perusahaan telah memperlakukan saya seperti bagian mesin atau sebagai objek kendali daripada menghadirkan visi sebagai seorang entertainer," kata Kris Wu. Dia meninggalkan EXO pada bulan yang sama ketika gugatan diumumkan, tetapi kontraknya dengan SM Entertainment tetap berlaku hingga 2022. Namun, dia dapat mengejar karier di luar Korea dan Jepang melalui label dan agensi lain.
2. Han Geng
Foto/Koreaboo
Hanya lima bulan setelah Kim Jaejoong, Park Yoochun, dan Kim Junsu mengajukan gugatan mereka, Han Geng, satu-satunya anggota Super Junior China, mengikutinya. Alasannya serupa, termasuk distribusi upah yang tidak adil dan kontrak bias selama 13 tahun yang tidak boleh dia revisi atau hentikan.
Sun Le, teman Han yang kemudian menjadi manajernya, bersaksi di pengadilan Korea bahwa SM Entertainment telah mendiskriminasi artis tersebut baik secara finansial maupun manajemen. Hampir dua tahun setelah mengajukan gugatan ini, pada September 2011, kuasa hukum SM Entertainment dan Han mengeluarkan pernyataan bahwa mereka sepakat menutup kasus ini.
3. Kris Wu
Foto/Koreaboo
Pada Mei 2014, Kris Wu, mantan anggota EXO keturunan Tionghoa-Kanada, mengajukan pemutusan kontrak kepada SM Entertainment. Dia secara terbuka menyatakan bahwa perlakuan buruk perusahaan adalah alasan utama mengapa dia ingin hengkang.
"Perusahaan telah memperlakukan saya seperti bagian mesin atau sebagai objek kendali daripada menghadirkan visi sebagai seorang entertainer," kata Kris Wu. Dia meninggalkan EXO pada bulan yang sama ketika gugatan diumumkan, tetapi kontraknya dengan SM Entertainment tetap berlaku hingga 2022. Namun, dia dapat mengejar karier di luar Korea dan Jepang melalui label dan agensi lain.
Baca Juga
tulis komentar anda