Di Era Digital, Apotek Perlu Menyesuaikan Diri terhadap Kebutuhan Masyarakat
Rabu, 07 Juni 2023 - 13:01 WIB
JAKARTA - Masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan. Perkembangan teknologi kesehatan di Indonesia turut berandil dalam memberikan dukungan.
Melalui perkembangan teknologi kesehatan, masyarakat pun semakin mudah dalam memperoleh obat, vitamin, hingga alat kesehatan. Ya, sejak pandemi Covid-19, banyak dijumpai apotek yang memberikan layanan online.
Hal itu pun semakin mempermudah masyarakat dalam mengakses obat-obatan maupun suplemen yang dibutuhkan. Tentunya, industri farmasi, khususnya apotek harus terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Menurut Pengurus Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia DKI Jakarta, Teddy Iman Soewahjo, gaya hidup era digital ini akan menjadikan bisnis industri farmasi, khususnya apotek terus menyesuaikan diri terhadap kebutuhan masyarakat.
Meskipun begitu, Teddy juga menyadari bahwa di sisi lain pengelolaan sebuah apotek bukanlah perkara yang mudah. "Beragam tantangan yang biasa ditemui di antaranya permodalan, proses perijinan, pengadaan barang, pengelolaan operasional, hingga pencatatan stok barang," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
Guna mempermudah pengelolaan tersebut, maka dihadirkan aplikasi OLIN – All in One Pharmacy Management System. Platform tersebut merupakan startup besutan PT Digital Pharma Andalan Indonesia.
Menurut Direktur PT Digital Pharma Andalan Indonesia, Januarto, aplikasi OLIN ini akan membantu pebisnis apotek dalam menyederhanakan proses operasional serta meningkatkan produktivitas.
"Aplikasi OLIN dirancang agar pengelolaan apotek lebih efisien. Aplikasi ini dilengkapi fitur-fitur yang dibutuhkan dalam pengelolaan apotek dan dirancang dengan tampilan antarmuka (interface) intuitif dan ramah pengguna," jelas Januarto.
Melalui perkembangan teknologi kesehatan, masyarakat pun semakin mudah dalam memperoleh obat, vitamin, hingga alat kesehatan. Ya, sejak pandemi Covid-19, banyak dijumpai apotek yang memberikan layanan online.
Hal itu pun semakin mempermudah masyarakat dalam mengakses obat-obatan maupun suplemen yang dibutuhkan. Tentunya, industri farmasi, khususnya apotek harus terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Menurut Pengurus Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia DKI Jakarta, Teddy Iman Soewahjo, gaya hidup era digital ini akan menjadikan bisnis industri farmasi, khususnya apotek terus menyesuaikan diri terhadap kebutuhan masyarakat.
Meskipun begitu, Teddy juga menyadari bahwa di sisi lain pengelolaan sebuah apotek bukanlah perkara yang mudah. "Beragam tantangan yang biasa ditemui di antaranya permodalan, proses perijinan, pengadaan barang, pengelolaan operasional, hingga pencatatan stok barang," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
Guna mempermudah pengelolaan tersebut, maka dihadirkan aplikasi OLIN – All in One Pharmacy Management System. Platform tersebut merupakan startup besutan PT Digital Pharma Andalan Indonesia.
Menurut Direktur PT Digital Pharma Andalan Indonesia, Januarto, aplikasi OLIN ini akan membantu pebisnis apotek dalam menyederhanakan proses operasional serta meningkatkan produktivitas.
"Aplikasi OLIN dirancang agar pengelolaan apotek lebih efisien. Aplikasi ini dilengkapi fitur-fitur yang dibutuhkan dalam pengelolaan apotek dan dirancang dengan tampilan antarmuka (interface) intuitif dan ramah pengguna," jelas Januarto.
tulis komentar anda