4 Penyakit Kelamin akibat LGBT, Tidak Hanya HIV/AIDS
Kamis, 08 Juni 2023 - 08:29 WIB
Sifilis ternyata juga bisa disebabkan akibat aktivitas seksual secara anal. Pasalnya, penetrasi penis ke dalam anus dapat menyebarkan bakteri dan virus penyakit seksual lainnya dengan cepat.
Apalagi, bagian anus bukanlah area yang bersih. Jadi, tidak heran jika virus dan bakteri mudah masuk ke dalam tubuh saat melakukan seks anal.
Selain itu, menurut Sexually Transmitted Infections, seks oral tanpa kondom dan penggunaan mainan seks ternyata juga merupakan berapa risiko penularan sifilis.
Siapa sangka, hepatitis juga bisa menjadi salah satu penyakit yang bisa mengintai perilaku LGBT. Bahkan, hepatitis B sebenarnya jauh lebih sulit disembuhkan dari HIV.
Hepatitis merupakan virus yang menyerang hati. Penyakit ini bisa ditularkan melalui darah dan cairan seksual, salah satunya seseorang berhubungan dengan sesama jenis.
Gonore atau kencing nanah juga bisa menjadi momok menakutkan bagi para pelaku LGBT. Meski terkadang kerap dianggap sepele, gonore bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan akibat infeksi berulang.
Mulai dari menyebabkan infeksi pada testis dan pada sebagian kasus, merusak saluran reproduksi pria, kemandulan hingga kematian.
Apalagi, bagian anus bukanlah area yang bersih. Jadi, tidak heran jika virus dan bakteri mudah masuk ke dalam tubuh saat melakukan seks anal.
Selain itu, menurut Sexually Transmitted Infections, seks oral tanpa kondom dan penggunaan mainan seks ternyata juga merupakan berapa risiko penularan sifilis.
3. Hepatitis
Siapa sangka, hepatitis juga bisa menjadi salah satu penyakit yang bisa mengintai perilaku LGBT. Bahkan, hepatitis B sebenarnya jauh lebih sulit disembuhkan dari HIV.
Hepatitis merupakan virus yang menyerang hati. Penyakit ini bisa ditularkan melalui darah dan cairan seksual, salah satunya seseorang berhubungan dengan sesama jenis.
4. Gonore
Gonore atau kencing nanah juga bisa menjadi momok menakutkan bagi para pelaku LGBT. Meski terkadang kerap dianggap sepele, gonore bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan akibat infeksi berulang.
Mulai dari menyebabkan infeksi pada testis dan pada sebagian kasus, merusak saluran reproduksi pria, kemandulan hingga kematian.
tulis komentar anda