Kemal Palevi Ungkap Pengalaman Buruk Gegara Kritik Pemerintah: Gue Malah Diserang Buzzer
Jum'at, 16 Juni 2023 - 15:40 WIB
JAKARTA - Aktor sekaligus komika , Kemal Palevi mengaku pernah punya pengalaman buruk atas sikap kritisnya kepada pemerintah. Menurutnya sikap kritis tersebut justru malah menjadi boomerang baginya karena banyak diserang para buzzer.
“Gue punya pengalaman gak enak waktu itu kritik pak Jokowi pas MotoGP, saat itu beliau gak pake masker sama crowdfunding ke IKN. Gue malah diserang sama buzzer,” ujarnya dalam diskusi yang digelar RMSA Consulting di kawasan Dharmawangsa, Jakarta, kemarin.
Sebagai seorang komika yang selalu kritis terhadap berbagai hal termasuk masalah pemimpin negara, dia mengutarakan kriteria presiden yang menjadi favoritnya yakni pemimpin yang deket dengan masyarakat.
“Gue waklili generasi sekarang pengen sosok pemimpin pintar segala bidang, lebih ke sosok pemimpin yang tegas, ambil soal keputusan kalo ditanya rakyat, tau jawabannya kriteria mencari presiden peduli SDM, karena pembangunan jalan kalau SDM gak mumpuni sama saja, makanya gue ingin usung pemimpin yang fokus pendidikan,” kata Kemal Palevi.
Meski begitu, dia terkadang jengah bahkan apatis lantaran apa yang disuarakan atau yang dibicarakan dalam diskusi tersebut belum tentu didengarkan pemerintah.
“Kadang jadi merasa buang energi karena kritik atau masukan yang kita sampaikan itu masuk telinga kiri keluar telinga kanan kita aware jadi memang menunggu generasi tua diganti generasi muda agar bisa sampai pesannya,” sebutnya.
Senada dengan Kemal, Rico Lubis mengungkapkan bahwa sebenarnya analogi pemimpin itu guru, guru yang tegas, asik dan bisa dekat dengan masyarakatnya. Dia menilai sosok seperti Jokowi merupakan sosok yang ideal menjadi pemimpin.
“Ya kalo gua sukanya yang cukup idealnya pak Jokowi. Gestur beliau tuh santai, maksudnya gini beliau natural enggak bisa dibuat buat deh. Kalau gua mengidamkan pemimpin 80 persen seperti pak Jokowi dan sekarang melihat banyak pemimpin muda lebih aware peka dengan kondisi yang terjadi,” katanya.
Sementara itu, di tengah hiruk pikuk jelang pemilihan presiden 2024, RMSA (RM Suryo Atmanto) merangkul Gen Z dan Millenial menginisiasi kegiatan agar anak muda ikut bersuara dan memberikan opini mengenai karakter pemimpin seperti apa yang ideal di mata anak-anak muda.
“Saya melihat anak anak muda ini kreatif apapun yang berhubungan dengan viral karena kreatifitas dsn inteligensi tinggi kalo maksimalkan potensi ini luar biasa buat dirinya dan orang lain,” RM Suryo Atmanto dari RMSA Consulting.
“Kami ingin menggali potensi pendapatnya seperti apa sih, seperti itu. Nanti kita akan bergerak lagi untuk yang mungkin membawa Influencer yang level di bawah lagi, gen Z atau yang sepuh, atau pensiunan,” tambahnya.
“Gue punya pengalaman gak enak waktu itu kritik pak Jokowi pas MotoGP, saat itu beliau gak pake masker sama crowdfunding ke IKN. Gue malah diserang sama buzzer,” ujarnya dalam diskusi yang digelar RMSA Consulting di kawasan Dharmawangsa, Jakarta, kemarin.
Sebagai seorang komika yang selalu kritis terhadap berbagai hal termasuk masalah pemimpin negara, dia mengutarakan kriteria presiden yang menjadi favoritnya yakni pemimpin yang deket dengan masyarakat.
“Gue waklili generasi sekarang pengen sosok pemimpin pintar segala bidang, lebih ke sosok pemimpin yang tegas, ambil soal keputusan kalo ditanya rakyat, tau jawabannya kriteria mencari presiden peduli SDM, karena pembangunan jalan kalau SDM gak mumpuni sama saja, makanya gue ingin usung pemimpin yang fokus pendidikan,” kata Kemal Palevi.
Meski begitu, dia terkadang jengah bahkan apatis lantaran apa yang disuarakan atau yang dibicarakan dalam diskusi tersebut belum tentu didengarkan pemerintah.
“Kadang jadi merasa buang energi karena kritik atau masukan yang kita sampaikan itu masuk telinga kiri keluar telinga kanan kita aware jadi memang menunggu generasi tua diganti generasi muda agar bisa sampai pesannya,” sebutnya.
Senada dengan Kemal, Rico Lubis mengungkapkan bahwa sebenarnya analogi pemimpin itu guru, guru yang tegas, asik dan bisa dekat dengan masyarakatnya. Dia menilai sosok seperti Jokowi merupakan sosok yang ideal menjadi pemimpin.
“Ya kalo gua sukanya yang cukup idealnya pak Jokowi. Gestur beliau tuh santai, maksudnya gini beliau natural enggak bisa dibuat buat deh. Kalau gua mengidamkan pemimpin 80 persen seperti pak Jokowi dan sekarang melihat banyak pemimpin muda lebih aware peka dengan kondisi yang terjadi,” katanya.
Sementara itu, di tengah hiruk pikuk jelang pemilihan presiden 2024, RMSA (RM Suryo Atmanto) merangkul Gen Z dan Millenial menginisiasi kegiatan agar anak muda ikut bersuara dan memberikan opini mengenai karakter pemimpin seperti apa yang ideal di mata anak-anak muda.
“Saya melihat anak anak muda ini kreatif apapun yang berhubungan dengan viral karena kreatifitas dsn inteligensi tinggi kalo maksimalkan potensi ini luar biasa buat dirinya dan orang lain,” RM Suryo Atmanto dari RMSA Consulting.
“Kami ingin menggali potensi pendapatnya seperti apa sih, seperti itu. Nanti kita akan bergerak lagi untuk yang mungkin membawa Influencer yang level di bawah lagi, gen Z atau yang sepuh, atau pensiunan,” tambahnya.
(hri)
tulis komentar anda