Relaksasi dan Pijat Menunjang Kesehatan Fisik dan Jiwa
Sabtu, 25 Juli 2020 - 18:07 WIB
Gaya hidup masyarakat urban di kota besar seperti Jakarta cenderung dinamis, sibuk dan bergerak cepat. Padatnya aktivitas harian mulai tuntutan kerja sampai kesibukan rumah seringkali medatangkan kepenatan fisik, pikiran, dan jiwa. Alhasil, menyambangi pusat kesehatan untuk pijat dan relaksasi pun menjadi agenda yang rutin dilakukan.
Sayangnya sejak pandemi Covid-19 melanda, Pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), PSBB Transisi di Jakarta sampai akhirnya new normal untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pembatasan tersebut juga menganjurkan masyarakat untuk mengurangi kegiatan di luar rumah, termasuk pergi ke pusat kesehatah. Padahal relaksasi dan pijat bagi sebagian orang adalah kebutuhan yang menunjang kesehatan fisik serta jiwanya.
Menyadari hal ini, Ogawa memperkenalkan Omknee 2, alat pijat generasi terbaru dengan fitur dan desain yang akan memberikan relaksasi maksimal pada tangan dan kaki. Alat pijat ini bisa dilepaskan menjadi dua bagian, yaitu Foot Massage Unit (bagian pemijatan kaki) dan Versatile Massage Unit (bagian pemijatan multifungsi) bisa digunakan secara bersamaan.
Peluncuran Omknee 2 di Indonesia dilakukan secara virtual via Instagram Live dan dipandu oleh MC Becky Tumewu bertempat di Ogawa Experience Center, Plaza Indonesia Jakarta, Kamis (23/7) lalu. (Baca juga: Peneliti Mungkin Tak Pernah Mengembangkan Kekebalan Terhadap Covid-19 ).
Head of Business Development PT Duta Abadi Primantara, Timothy Purnomo menjelaskan bahwa desain ergonomis dan modern dari Omknee 2 memungkinkan kegiatan relaksasi dilakukan di rumah tanpa harus memakan banyak ruang. Omknee 2 juga memiliki dua area pijatan berbeda dan didesain untuk berbagi, sehingga bisa digunakan bersama keluarga.
“Kaki adalah penopang dari tubuh kita. Kerja kaki setiap hari cukup berat, khususnya telapak kaki dengan banyak titik akupuntur yang berhubungan kepada setiap fungsi organ tubuh, begitupun juga tangan. Orang melakukan pijat dan relaksasi tentunya ingin merasakan ketenangan dan kenyamanan. Apalagi bila bisa dilakukan dengan santai bersama keluarga atau pasangan, pasti lebih menyenangkan,” jelas Timothy.
Fokus pijatan Omknee 2 terdapat di telapak kaki, tulang kering, betis, lutut dan lengan. Teknologi silicone massage roller dan air bags pada Omknee 2 diprogram sesuai momentum gerakan tangan dan tenaga manusia sehingga memberikan pijatan sealami mungkin. Omknee 2 dilengkapi dengan heat therapy sehingga bagian tubuh yang dipijat akan menjadi lebih relaks, darah menjadi lebih lancar sehingga dapat membantu mengurangi varises dan selulit.
Timothy menilai Indonesia sebagai pasar yang potensial karena tradisi pijat yang sudah turun temurun sejak dahulu. Selain itu market di Indonesia cukup besar, berdasarkan data Biro Pusat Statistik tahun 2015 terdapat kurang lebih 1.236 usaha spa yang tersebar di seluruh Indonesia. 89,97% diantaranya menawarkan layanan pijat atau refleksi.
“Kami ingin semakin banyak masyarakat Indonesia yang menjadi sehat karena punya waktu lebih untuk relaksasi. Relaksasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan antibodi terutama di masa pandemi. Semoga kehadiran Omknee 2 mampu menjawab kebutuhan akan relaksasi melalui refleksi di sela aktivitas yang padat,” tutup Timothy.
Sayangnya sejak pandemi Covid-19 melanda, Pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), PSBB Transisi di Jakarta sampai akhirnya new normal untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pembatasan tersebut juga menganjurkan masyarakat untuk mengurangi kegiatan di luar rumah, termasuk pergi ke pusat kesehatah. Padahal relaksasi dan pijat bagi sebagian orang adalah kebutuhan yang menunjang kesehatan fisik serta jiwanya.
Menyadari hal ini, Ogawa memperkenalkan Omknee 2, alat pijat generasi terbaru dengan fitur dan desain yang akan memberikan relaksasi maksimal pada tangan dan kaki. Alat pijat ini bisa dilepaskan menjadi dua bagian, yaitu Foot Massage Unit (bagian pemijatan kaki) dan Versatile Massage Unit (bagian pemijatan multifungsi) bisa digunakan secara bersamaan.
Peluncuran Omknee 2 di Indonesia dilakukan secara virtual via Instagram Live dan dipandu oleh MC Becky Tumewu bertempat di Ogawa Experience Center, Plaza Indonesia Jakarta, Kamis (23/7) lalu. (Baca juga: Peneliti Mungkin Tak Pernah Mengembangkan Kekebalan Terhadap Covid-19 ).
Head of Business Development PT Duta Abadi Primantara, Timothy Purnomo menjelaskan bahwa desain ergonomis dan modern dari Omknee 2 memungkinkan kegiatan relaksasi dilakukan di rumah tanpa harus memakan banyak ruang. Omknee 2 juga memiliki dua area pijatan berbeda dan didesain untuk berbagi, sehingga bisa digunakan bersama keluarga.
“Kaki adalah penopang dari tubuh kita. Kerja kaki setiap hari cukup berat, khususnya telapak kaki dengan banyak titik akupuntur yang berhubungan kepada setiap fungsi organ tubuh, begitupun juga tangan. Orang melakukan pijat dan relaksasi tentunya ingin merasakan ketenangan dan kenyamanan. Apalagi bila bisa dilakukan dengan santai bersama keluarga atau pasangan, pasti lebih menyenangkan,” jelas Timothy.
Fokus pijatan Omknee 2 terdapat di telapak kaki, tulang kering, betis, lutut dan lengan. Teknologi silicone massage roller dan air bags pada Omknee 2 diprogram sesuai momentum gerakan tangan dan tenaga manusia sehingga memberikan pijatan sealami mungkin. Omknee 2 dilengkapi dengan heat therapy sehingga bagian tubuh yang dipijat akan menjadi lebih relaks, darah menjadi lebih lancar sehingga dapat membantu mengurangi varises dan selulit.
Timothy menilai Indonesia sebagai pasar yang potensial karena tradisi pijat yang sudah turun temurun sejak dahulu. Selain itu market di Indonesia cukup besar, berdasarkan data Biro Pusat Statistik tahun 2015 terdapat kurang lebih 1.236 usaha spa yang tersebar di seluruh Indonesia. 89,97% diantaranya menawarkan layanan pijat atau refleksi.
“Kami ingin semakin banyak masyarakat Indonesia yang menjadi sehat karena punya waktu lebih untuk relaksasi. Relaksasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan antibodi terutama di masa pandemi. Semoga kehadiran Omknee 2 mampu menjawab kebutuhan akan relaksasi melalui refleksi di sela aktivitas yang padat,” tutup Timothy.
(tdy)
tulis komentar anda