Status Pandemi Dicabut tapi Covid-19 Masih Ada Lho! Ini yang Perlu Dilakukan Masyarakat
Rabu, 21 Juni 2023 - 19:55 WIB
JAKARTA - Setelah Presiden Jokowi mencabut status pandemi Covid-19 dan menjadi endemi, banyak orang bertanya, apa yang perlu dilakukan setelah ini? Apakah kebiasaan pakai masker benar-benar dihilangkan? Apakah vaksin dosis lengkap tidak lagi menjadi hal wajib?
Prof. Tjandra Yoga Aditama yang merupakan mantan Direktur Penyakit Menular Badan Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara menegaskan bahwa masyarakat mesti paham terlebih dulu bahwa ketetapan Covid-19 bukan lagi pandemi bukan berarti penyakit Covid-19 hilang dari dunia ini.
"Kami perlu tekankan bahwa ketika Covid-19 kini berstatus endemi, itu bukan berarti penyakit sudah tidak ada," tegas Prof Tjandra dalam keterangan resminya, Rabu (21/6/2023).
Menurutnya, endemi justru menunjukkan bahwa penyakit masih ada, walau memang derajat keparahannya tidak sangat tinggi. Jadi, virus SARS-CoV2 penyebab Covid-19 masih ada.
"Pasiennya juga masih akan tetap ada, yang dirawat di RS juga akan tetap ada, dan bahkan yang meninggal masih akan tetap ada. Sama seperti masih ada yang sakit, dirawat, dan meninggal karena penyakit menular lain," paparnya.
Karena itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh masyarakat setelah ini. Apa itu?
Prof. Tjandra mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga kesehatan secara umum dengan menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat agar terhindar dari berbagai penyakit, bukan hanya Covid-19. Bukan hanya penyakit menular, tetapi juga penyakit tidak menular.
Prof. Tjandra Yoga Aditama yang merupakan mantan Direktur Penyakit Menular Badan Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara menegaskan bahwa masyarakat mesti paham terlebih dulu bahwa ketetapan Covid-19 bukan lagi pandemi bukan berarti penyakit Covid-19 hilang dari dunia ini.
"Kami perlu tekankan bahwa ketika Covid-19 kini berstatus endemi, itu bukan berarti penyakit sudah tidak ada," tegas Prof Tjandra dalam keterangan resminya, Rabu (21/6/2023).
Menurutnya, endemi justru menunjukkan bahwa penyakit masih ada, walau memang derajat keparahannya tidak sangat tinggi. Jadi, virus SARS-CoV2 penyebab Covid-19 masih ada.
"Pasiennya juga masih akan tetap ada, yang dirawat di RS juga akan tetap ada, dan bahkan yang meninggal masih akan tetap ada. Sama seperti masih ada yang sakit, dirawat, dan meninggal karena penyakit menular lain," paparnya.
Karena itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh masyarakat setelah ini. Apa itu?
Prof. Tjandra mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga kesehatan secara umum dengan menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat agar terhindar dari berbagai penyakit, bukan hanya Covid-19. Bukan hanya penyakit menular, tetapi juga penyakit tidak menular.
Lihat Juga :
tulis komentar anda