Fakta Subvarian EU.1.1 Omicron yang Picu Lonjakan Kasus Covid-19 di Eropa
Senin, 03 Juli 2023 - 11:50 WIB
JAKARTA - Subarian EU.1.1 Omicron dilaporkan memicu lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara Eropa. Saat ini para ahli pun tengah memantau virus yang disebut semakin kompleks.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) pun telah menambahkan subvarian EU.1.1 ke daftar jenis varian baru. Di mana subvarian Omicron ini ditemukan oleh ilmuwan setelah lonjakan kasus Covid-19 di Eropa.
Berikut fakta subvarian EU.1.1 Omicron dilansir dari CBS News, Senin (3/7/2023).
Subvarian EU.1.1 merupakan keturunan yang lebih jauh dari varian XBB.1.5. Subvarian ini telah melonjak sejak awal 2023, dengan beberapa mutasi pada protein lonjakannya yang mungkin mendorong penyebarannya.
CDC memperkirakan, bahwa kasus EU.1.1 sekarang mencapai 1,7 persen dari kasus di AS secara nasional. Namun kini memiliki kemungkinan peningkatan mencapai 8,7 persen kasus yang tersebar di wilayah Colorado, Montana, Dakota Utara, Dakota Selatan, Utah, dan Wyoming.
Meski begitu, masih terlalu dini untuk mengetahui apakah EU.1.1 akan menyebabkan gejala baru atau berbeda di AS. Terlepas dari beberapa laporan anekdot, pejabat kesehatan mengatakan ada sedikit bukti varian sebelumnya yang menyebabkan perubahan efek Covid-19.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) pun telah menambahkan subvarian EU.1.1 ke daftar jenis varian baru. Di mana subvarian Omicron ini ditemukan oleh ilmuwan setelah lonjakan kasus Covid-19 di Eropa.
Berikut fakta subvarian EU.1.1 Omicron dilansir dari CBS News, Senin (3/7/2023).
Fakta Subvarian EU.1.1
Baca Juga
1. Melonjak Sejak Awal 2023
Subvarian EU.1.1 merupakan keturunan yang lebih jauh dari varian XBB.1.5. Subvarian ini telah melonjak sejak awal 2023, dengan beberapa mutasi pada protein lonjakannya yang mungkin mendorong penyebarannya.
CDC memperkirakan, bahwa kasus EU.1.1 sekarang mencapai 1,7 persen dari kasus di AS secara nasional. Namun kini memiliki kemungkinan peningkatan mencapai 8,7 persen kasus yang tersebar di wilayah Colorado, Montana, Dakota Utara, Dakota Selatan, Utah, dan Wyoming.
Meski begitu, masih terlalu dini untuk mengetahui apakah EU.1.1 akan menyebabkan gejala baru atau berbeda di AS. Terlepas dari beberapa laporan anekdot, pejabat kesehatan mengatakan ada sedikit bukti varian sebelumnya yang menyebabkan perubahan efek Covid-19.
Lihat Juga :
tulis komentar anda