Mengenal Tipe-Tipe Diabetes, Mana yang Lebih Berbahaya?
Minggu, 16 Juli 2023 - 05:30 WIB
JAKARTA - Diabetes merupakan salah satu penyakit yang cukup familiar di telinga masyarakat Indonesia. Tak sedikit yang mengetahui bahwa penyebab dari penyakit tersebut karena terlalu banyak mengonsumsi gula.
Diabetes sendiri merupakan penyakit metabolik yang terjadi ketika terdapat kadar gula yang tinggi dalam darah dan tidak dipergunakan secara maksimal oleh tubuh. Penyakit ini termasuk dalam kategori kronis berbahaya, terlebih jika sudah terjadi komplikasi.
Hingga saat ini belum ada obat yang bisa mengatasi diabetes sembuh secara total. Dengan kata lain, jika seseorang didiagnosis dengan penyakit, maka diperlukan perawatan seumur hidup.
Jika tidak melalui perawatan yang baik, diabetes dapat menyebabkan penumpukan gula pada darah. Hal tersebut bisa menjadi penyebab meningkatnya risiko tubuh mengalami stroke dan penyakit jantung.
Untuk tahu lebih jauh soal bahayanya, simak tipe-tipe diabetes berikut ini.
Diabetes sendiri merupakan penyakit metabolik yang terjadi ketika terdapat kadar gula yang tinggi dalam darah dan tidak dipergunakan secara maksimal oleh tubuh. Penyakit ini termasuk dalam kategori kronis berbahaya, terlebih jika sudah terjadi komplikasi.
Hingga saat ini belum ada obat yang bisa mengatasi diabetes sembuh secara total. Dengan kata lain, jika seseorang didiagnosis dengan penyakit, maka diperlukan perawatan seumur hidup.
Jika tidak melalui perawatan yang baik, diabetes dapat menyebabkan penumpukan gula pada darah. Hal tersebut bisa menjadi penyebab meningkatnya risiko tubuh mengalami stroke dan penyakit jantung.
Untuk tahu lebih jauh soal bahayanya, simak tipe-tipe diabetes berikut ini.
Jenis-Jenis Penyakit Diabetes
Dalam penelitian yang dimuat Introduction to Diabetes Mellitus telah membagi diabetes menjadi tiga jenis. Ketiga jenis diabetes tersebut yakni:1. Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1 merupakan gangguan autoimun. Kondisi ini dapat terjadi ketika antibodi yang seharusnya bekerja melindungi tubuh terhadap infeksi, malah balik menyerang sel pada tubuh itu sendiri.
tulis komentar anda