Bahaya Konsumsi Obat Terlarang bagi Anak-Anak, Viral Satu Kampung di Karawang Kecanduan Narkoba
Jum'at, 11 Agustus 2023 - 17:48 WIB
JAKARTA - Di Kabupaten Karawang ditemukan satu kampung, tepatnya di Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, mengalami kecanduan narkoba jenis obat khusus tertentu (OKT).
Diketahui, dari orang dewasa sampai anak-anak mengalami kecanduan OKT jenis Tramadol dan Hexymer.
Lantas, seberapa berbahayakah jika anak-anak terus mengkonsumsi obat keras yang masuk dalam golongan narkotika itu?
Dikutip dari medineplus pada Jumat (11/8/2023), inilah fakta bahayanya mengkonsumsi obat keras bagi anak-anak.
Otak anak-anak selalu tumbuh dan berkembang sampai usianya menginjak hingga pertengahan 20 tahun. Hal tersebut berlaku untuk prefontal korteks yakni bagian otak yang spesial pada manusia, berfungsi untuk mengatur fungsi eksekutif, yaitu kemampuan untuk merencanakan sesuatu, membuat keputusan, memecahkan masalah, mengontrol diri, mengingat instruksi, menimbang konsekuensi.
Mengonsumsi narkoba sejak anak-anak dapat mengganggu proses perkembangan bagian otak anak. Hal itu juga bisa mempengaruhi ketika anak-anak mengambil keputusan dalam hidup mereka.
Anak-anak yang sudah kecanduan narkoba jenis obat keras lebih cenderung melakukan hal-hal yang berisiko, seperti seks yang tidak aman dan sangat mempengaruhi anak itu ketika sedang berkendara.
Ketika anak-anak sudah mulai menggunakan narkoba, akan semakin besar peluang untuk terus menggunakan atau kecanduan di kemudian hari.
Dalam mengkonsumsi narkoba saat muda dapat berkontribusi pada perkembangan masalah kesehatan saat dirinya dewasa, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan gangguan tidur.
Selanjutnya, selain obat keras jenis narkoba lain yang paling sering digunakan oleh anak-anak adalah tembakau ganja, di mana efek dari penggunaan ganja bisa menyebabkan hal yang sama dengan mengkonsumsi obat-obatan keras.
Lihat Juga: Balita di Surabaya Dicekoki Obat Keras selama Setahun oleh Babysitter, Begini Kondisinya
Diketahui, dari orang dewasa sampai anak-anak mengalami kecanduan OKT jenis Tramadol dan Hexymer.
Baca Juga
Lantas, seberapa berbahayakah jika anak-anak terus mengkonsumsi obat keras yang masuk dalam golongan narkotika itu?
Dikutip dari medineplus pada Jumat (11/8/2023), inilah fakta bahayanya mengkonsumsi obat keras bagi anak-anak.
Otak anak-anak selalu tumbuh dan berkembang sampai usianya menginjak hingga pertengahan 20 tahun. Hal tersebut berlaku untuk prefontal korteks yakni bagian otak yang spesial pada manusia, berfungsi untuk mengatur fungsi eksekutif, yaitu kemampuan untuk merencanakan sesuatu, membuat keputusan, memecahkan masalah, mengontrol diri, mengingat instruksi, menimbang konsekuensi.
Mengonsumsi narkoba sejak anak-anak dapat mengganggu proses perkembangan bagian otak anak. Hal itu juga bisa mempengaruhi ketika anak-anak mengambil keputusan dalam hidup mereka.
Anak-anak yang sudah kecanduan narkoba jenis obat keras lebih cenderung melakukan hal-hal yang berisiko, seperti seks yang tidak aman dan sangat mempengaruhi anak itu ketika sedang berkendara.
Ketika anak-anak sudah mulai menggunakan narkoba, akan semakin besar peluang untuk terus menggunakan atau kecanduan di kemudian hari.
Dalam mengkonsumsi narkoba saat muda dapat berkontribusi pada perkembangan masalah kesehatan saat dirinya dewasa, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan gangguan tidur.
Selanjutnya, selain obat keras jenis narkoba lain yang paling sering digunakan oleh anak-anak adalah tembakau ganja, di mana efek dari penggunaan ganja bisa menyebabkan hal yang sama dengan mengkonsumsi obat-obatan keras.
Lihat Juga: Balita di Surabaya Dicekoki Obat Keras selama Setahun oleh Babysitter, Begini Kondisinya
(tdy)
tulis komentar anda