HUT ke-78 RI, Ini 7 Tempat Wisata untuk Mengenang Sejarah Indonesia
Rabu, 16 Agustus 2023 - 18:29 WIB
Seperti Stasiun Semarang Tawang, Nilmij, Marba, Taman Srigunting, hingga salah satu gereja tertua di Jawa Tengah, Gereja Blenduk. Selain menarik perhatian turis domestik, Kota Lama Semarang juga menarik perhatian turis mancanegara. Kawasan ini bisa menjadi salah satu destinasi pilihan bagi Anda untuk menelusuri jejak sejarah.
Foto/Wikimedia Sanko
Terletak di depan pelabuhan Kota Makassar, Fort Rotterdam pada masa lampau merupakan benteng pertahanan yang dibangun oleh Kerajaan Gowa-Tallo pada 1545 dan jatuh ke tangan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) sekitar 1667. Benteng yang sebelumnya disebut sebagai Benteng Ujung Pandang ini sempat dihancurkan oleh pihak VOC saat penyerbuan.
VOC kemudian membangun kembali benteng tersebut dengan arsitektur khas kolonial Belanda dan mengubah namanya menjadi Fort Rotterdam. Sejak saat itu, Fort Rotterdam menjadi pusat kekuasaan kolonial Belanda di Sulawesi. Sepanjang sejarah Indonesia, benteng ini pernah memiliki beragam fungsi seiring keadaan.
Misalnya, pada saat jatuh ke tangan Belanda, Fort Rotterdam menjadi markas komando pertahanan, kantor pusat perdagangan, dan kediaman pejabat pemerintahan tingkat pusat. Sedangkan pada masa penjajahan Jepang, tempat ini pernah menjadi kamp tawanan perang pada era Perang Dunia II.
Sejak 1970-an, benteng ini dipugar dan telah diubah fungsinya menjadi pusat budaya, pendidikan, tempat acara musik dan tari, serta tujuan wisata bersejarah.
Foto/Shutterstock Kanok Sulaiman
Baca Juga
4. Fort Rotterdam, Makassar
Foto/Wikimedia Sanko
Terletak di depan pelabuhan Kota Makassar, Fort Rotterdam pada masa lampau merupakan benteng pertahanan yang dibangun oleh Kerajaan Gowa-Tallo pada 1545 dan jatuh ke tangan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) sekitar 1667. Benteng yang sebelumnya disebut sebagai Benteng Ujung Pandang ini sempat dihancurkan oleh pihak VOC saat penyerbuan.
VOC kemudian membangun kembali benteng tersebut dengan arsitektur khas kolonial Belanda dan mengubah namanya menjadi Fort Rotterdam. Sejak saat itu, Fort Rotterdam menjadi pusat kekuasaan kolonial Belanda di Sulawesi. Sepanjang sejarah Indonesia, benteng ini pernah memiliki beragam fungsi seiring keadaan.
Misalnya, pada saat jatuh ke tangan Belanda, Fort Rotterdam menjadi markas komando pertahanan, kantor pusat perdagangan, dan kediaman pejabat pemerintahan tingkat pusat. Sedangkan pada masa penjajahan Jepang, tempat ini pernah menjadi kamp tawanan perang pada era Perang Dunia II.
Sejak 1970-an, benteng ini dipugar dan telah diubah fungsinya menjadi pusat budaya, pendidikan, tempat acara musik dan tari, serta tujuan wisata bersejarah.
5. Lobang Jepang, Bukittinggi
Foto/Shutterstock Kanok Sulaiman
tulis komentar anda