Borderless Healthcare Group Luncurkan Platform Klinik Masa Depan
Rabu, 29 April 2020 - 20:08 WIB
JAKARTA - Turut berpartisipasi memberantas penularan penyakit di tengah masyarakat, Borderless Healthcare Group meluncurkan solusi kesehatan masyarakat dan kesehatan dalam rumah. Borderless memperkenalkan platform layanan telehealth yang bisa diakses masyarakat dari mana saja.
Meski hanya berada di rumah selama masa pandemi Covid-19, masyarakat perlu mendapatkan informasi dan mengetahui kondisi kesehatannya guna menghindari wabah penyakit baru. Dengan begitu, masyarakat bisa memastikan kondisi kesehatannya tanpa harus keluar rumah.
"Obat terbaik saat ini adalah penerapan langsung sistem tata kelola kesehatan masyarakat dengan opsi untuk memperluas jangkauan penerapannya di dalam rumah untuk mencapai tingkat pertahanan jangka panjang yang berkelanjutan," ujar pendiri dan komisaris Borderless Healthcare Group, Dr Wei Siang Yu ketika Online Media Briefing, Rabu (29/4).
"Kami meluncurkan jaringan dokter di berbagai negara di mana platform mengaktifkan layanan telehealth dengan piranti merek apapun melalui ponsel, tablet, PC dan bahkan TV dengan melibatkan para pakar Covid-19 dari seluruh dunia untuk melayani masyarakat," katanya lagi.
Selain mengatasi penyebaran Covid-19 dan pengelolaan sistem pernapasan, para pakar ini juga dapat mendukung dalam penanggulangan permasalahan terkait Covid-19. Beberapa di antaranya adalah pengelolaan fertilitas, peningkatan imunitas melalui pengaturan pola makan, pengelolaan onkologi, kesehatan jiwa, kebugaran, dan sebagainya.
Platform ini juga merupakan mesin telehealth pertama yang memungkinkan dokter keluarga di setiap negara untuk membuat model online-to-offline 'perawatan bersama tanpa batas' dengan para spesialis terkemuka di dunia.
Dalam sistem ini sudah tersedia lebih dari dua puluh ribu halaman konten yang mudah dicerna yang ditulis oleh dokter ternama dan didukung video call center multibahasa. Apabila diperlukan juga dilengkapi dengan kemampuan blockchain dan kemampuan pengenalan wajah.
"Pelanggan di seluruh dunia sekarang dapat memerangi Covid-19 dari rumah mereka dengan dukungan para ahli kesehatan multidisiplin dari negara-negara seperti Singapura, Thailand, China, Eropa, Hong Kong, Amerika, Kanada, Australia dll tanpa ada hambatan bahasa," pungkas Dr Wei.
Meski hanya berada di rumah selama masa pandemi Covid-19, masyarakat perlu mendapatkan informasi dan mengetahui kondisi kesehatannya guna menghindari wabah penyakit baru. Dengan begitu, masyarakat bisa memastikan kondisi kesehatannya tanpa harus keluar rumah.
"Obat terbaik saat ini adalah penerapan langsung sistem tata kelola kesehatan masyarakat dengan opsi untuk memperluas jangkauan penerapannya di dalam rumah untuk mencapai tingkat pertahanan jangka panjang yang berkelanjutan," ujar pendiri dan komisaris Borderless Healthcare Group, Dr Wei Siang Yu ketika Online Media Briefing, Rabu (29/4).
"Kami meluncurkan jaringan dokter di berbagai negara di mana platform mengaktifkan layanan telehealth dengan piranti merek apapun melalui ponsel, tablet, PC dan bahkan TV dengan melibatkan para pakar Covid-19 dari seluruh dunia untuk melayani masyarakat," katanya lagi.
Selain mengatasi penyebaran Covid-19 dan pengelolaan sistem pernapasan, para pakar ini juga dapat mendukung dalam penanggulangan permasalahan terkait Covid-19. Beberapa di antaranya adalah pengelolaan fertilitas, peningkatan imunitas melalui pengaturan pola makan, pengelolaan onkologi, kesehatan jiwa, kebugaran, dan sebagainya.
Platform ini juga merupakan mesin telehealth pertama yang memungkinkan dokter keluarga di setiap negara untuk membuat model online-to-offline 'perawatan bersama tanpa batas' dengan para spesialis terkemuka di dunia.
Dalam sistem ini sudah tersedia lebih dari dua puluh ribu halaman konten yang mudah dicerna yang ditulis oleh dokter ternama dan didukung video call center multibahasa. Apabila diperlukan juga dilengkapi dengan kemampuan blockchain dan kemampuan pengenalan wajah.
"Pelanggan di seluruh dunia sekarang dapat memerangi Covid-19 dari rumah mereka dengan dukungan para ahli kesehatan multidisiplin dari negara-negara seperti Singapura, Thailand, China, Eropa, Hong Kong, Amerika, Kanada, Australia dll tanpa ada hambatan bahasa," pungkas Dr Wei.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda