Memahami Hubungan Diabetes dan Stres, Perhatikan Kadar Gula Darah

Bisakah mengurangi stres membantu mengelola diabetes?

Dengan mengurangi stres melalui berbagai teknik, Dr Sehgal mengatakan pasien diabetes dapat meningkatkan kontrol gula darah.

“Latihan relaksasi, mindfulness, aktivitas fisik dan dukungan sosial dapat membantu mengelola diabetes. Tidur yang berkualitas juga penting untuk menjaga metabolisme glukosa dan mengurangi sensitivitas insulin. Kurang tidur ditambah dengan stres dan masalah gaya hidup lainnya akan meningkatkan risiko terkena diabetes melitus tipe 2,” ujarnya.

Dr Arbinder mengatakan melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan-jalan secara teratur, telah terbukti menenangkan pikiran dan efek positifnya dapat bertahan selama berjam-jam.

“Aktivitas mindfulness, seperti meditasi atau yoga menawarkan relaksasi dan pengurangan stres yang signifikan. Selain itu, mengatur asupan makanan dan fokus pada pola makan yang sehat, serta memastikan tidur yang cukup, merupakan tips yang sangat efektif untuk mengelola stres dan diabetes,” ujar dia.



Oleh karena itu, sangat penting untuk memasukkan perawatan kesehatan mental dan manajemen stres ke dalam program manajemen diabetes untuk memastikan perawatan yang komprehensif dan hasil yang lebih baik.

“Mengelola diabetes dan menjaga kesehatan mental adalah pendekatan holistik. Penting untuk bekerja sama dengan profesional kesehatan, mengikuti rencana perawatan yang dipersonalisasi, dan memprioritaskan perawatan diri untuk mencapai kesejahteraan fisik dan mental yang optimal,” ucap Dr Sehgal.