3 Gejala Kolesterol Tinggi pada Mata, Salah Satunya Penglihatan Kabur Sebelah
Rabu, 06 September 2023 - 09:58 WIB
Orang dengan kolesterol tinggi sering kali memiliki gejala umum pada mata yang dikenal sebagai xanthelasma, yaitu area menonjol atau datar berwarna kekuningan yang terbentuk di sekitar mata atau dekat hidung.
Penumpukan kolesterol di bawah kulit menghasilkan endapan. Namun kondisi ini tidak mempengaruhi penglihatan. Hampir 50 persen penderita xanthelasma cenderung memiliki kolesterol tinggi. Kondisi ini umumnya terjadi pada perokok, kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
Retina merupakan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang mata. Ia menerima suplai darah melalui arteri retina dan vena retina.
Ketika lipid pecah dan menyumbat pembuluh darah, kondisi ini dikenal sebagai oklusi vena retinal. Ketika arteri tersumbat, kondisi ini disebut oklusi arteri retinal yang juga dikenal sebagai stroke.
Dua kondisi tersebut biasanya ditandai dengan perubahan penglihatan pada satu mata, penglihatan kabur pada satu mata, garis atau bintik gelap pada penglihatan (floaters) dan nyeri pada mata yang terkena.
Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang berusia 50 tahun ke atas. Hal ini juga sering terjadi pada orang yang cenderung menderita diabetes, glaukoma, tekanan darah tinggi dan pengerasan pembuluh darah.
Pada kondisi ini, terbentuk cincin berwarna putih, biru, atau abu-abu di sekitar pinggiran kornea seiring dengan semakin banyaknya timbunan kolesterol di kornea. Cincin itu muncul di sekitar bagian mata atau iris yang berwarna.
Penumpukan kolesterol di bawah kulit menghasilkan endapan. Namun kondisi ini tidak mempengaruhi penglihatan. Hampir 50 persen penderita xanthelasma cenderung memiliki kolesterol tinggi. Kondisi ini umumnya terjadi pada perokok, kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
2. Oklusi Vena Retina
Retina merupakan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang mata. Ia menerima suplai darah melalui arteri retina dan vena retina.
Ketika lipid pecah dan menyumbat pembuluh darah, kondisi ini dikenal sebagai oklusi vena retinal. Ketika arteri tersumbat, kondisi ini disebut oklusi arteri retinal yang juga dikenal sebagai stroke.
Dua kondisi tersebut biasanya ditandai dengan perubahan penglihatan pada satu mata, penglihatan kabur pada satu mata, garis atau bintik gelap pada penglihatan (floaters) dan nyeri pada mata yang terkena.
Baca Juga
Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang berusia 50 tahun ke atas. Hal ini juga sering terjadi pada orang yang cenderung menderita diabetes, glaukoma, tekanan darah tinggi dan pengerasan pembuluh darah.
3. Arcus Senilis
Pada kondisi ini, terbentuk cincin berwarna putih, biru, atau abu-abu di sekitar pinggiran kornea seiring dengan semakin banyaknya timbunan kolesterol di kornea. Cincin itu muncul di sekitar bagian mata atau iris yang berwarna.
tulis komentar anda