3 Gejala Kolesterol Tinggi pada Mata, Salah Satunya Penglihatan Kabur Sebelah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gejala kolesterol tinggi pada mata penting untuk diketahui. Sebab, kolesterol tinggi bisa mematikan dan mengakibatkan penyumbatan atau kerusakan pada arteri yang menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa seperti serangan jantung dan stroke.
Kerusakan pembuluh darah dapat terlihat di banyak bagian tubuh seperti mata, kulit, atau wajah. Meskipun kondisi mematikan ini muncul jauh di kemudian hari, gejala awal kolesterol tinggi dapat terlihat dengan mudah di mata.
Perubahan warna mata, tampilan kelopak mata, garis hitam pada penglihatan semuanya bisa menandakan peningkatan kadar kolesterol jahat dan perlu segera diatasi. Perubahan pertama terlihat pada penampilan mata dan penglihatan.
Berikut gejala kolesterol tinggi pada mata menurut Dr Labdhi Shah, MS Ophthalmologist dan Neuro-Ophthalmologist, Eyeconic Eye Clinic, Ahmedabad dilansir dari Hindustan Times, Rabu (6/9/2023).
Foto/Infografis SINDOnews
Orang dengan kolesterol tinggi sering kali memiliki gejala umum pada mata yang dikenal sebagai xanthelasma, yaitu area menonjol atau datar berwarna kekuningan yang terbentuk di sekitar mata atau dekat hidung.
Penumpukan kolesterol di bawah kulit menghasilkan endapan. Namun kondisi ini tidak mempengaruhi penglihatan. Hampir 50 persen penderita xanthelasma cenderung memiliki kolesterol tinggi. Kondisi ini umumnya terjadi pada perokok, kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
Retina merupakan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang mata. Ia menerima suplai darah melalui arteri retina dan vena retina.
Ketika lipid pecah dan menyumbat pembuluh darah, kondisi ini dikenal sebagai oklusi vena retinal. Ketika arteri tersumbat, kondisi ini disebut oklusi arteri retinal yang juga dikenal sebagai stroke.
Dua kondisi tersebut biasanya ditandai dengan perubahan penglihatan pada satu mata, penglihatan kabur pada satu mata, garis atau bintik gelap pada penglihatan (floaters) dan nyeri pada mata yang terkena.
Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang berusia 50 tahun ke atas. Hal ini juga sering terjadi pada orang yang cenderung menderita diabetes, glaukoma, tekanan darah tinggi dan pengerasan pembuluh darah.
Pada kondisi ini, terbentuk cincin berwarna putih, biru, atau abu-abu di sekitar pinggiran kornea seiring dengan semakin banyaknya timbunan kolesterol di kornea. Cincin itu muncul di sekitar bagian mata atau iris yang berwarna.
Meskipun Anda mengira iris mata memiliki dua warna, namun itu hanyalah perubahan warna. Tapi cincin itu tidak mempengaruhi penglihatan. Kondisi ini kebanyakan terjadi pada orang paruh baya.
Kerusakan pembuluh darah dapat terlihat di banyak bagian tubuh seperti mata, kulit, atau wajah. Meskipun kondisi mematikan ini muncul jauh di kemudian hari, gejala awal kolesterol tinggi dapat terlihat dengan mudah di mata.
Perubahan warna mata, tampilan kelopak mata, garis hitam pada penglihatan semuanya bisa menandakan peningkatan kadar kolesterol jahat dan perlu segera diatasi. Perubahan pertama terlihat pada penampilan mata dan penglihatan.
Gejala Kolesterol Tinggi pada Mata
Berikut gejala kolesterol tinggi pada mata menurut Dr Labdhi Shah, MS Ophthalmologist dan Neuro-Ophthalmologist, Eyeconic Eye Clinic, Ahmedabad dilansir dari Hindustan Times, Rabu (6/9/2023).
Foto/Infografis SINDOnews
1. Xanthelesma
Orang dengan kolesterol tinggi sering kali memiliki gejala umum pada mata yang dikenal sebagai xanthelasma, yaitu area menonjol atau datar berwarna kekuningan yang terbentuk di sekitar mata atau dekat hidung.
Penumpukan kolesterol di bawah kulit menghasilkan endapan. Namun kondisi ini tidak mempengaruhi penglihatan. Hampir 50 persen penderita xanthelasma cenderung memiliki kolesterol tinggi. Kondisi ini umumnya terjadi pada perokok, kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
2. Oklusi Vena Retina
Retina merupakan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang mata. Ia menerima suplai darah melalui arteri retina dan vena retina.
Ketika lipid pecah dan menyumbat pembuluh darah, kondisi ini dikenal sebagai oklusi vena retinal. Ketika arteri tersumbat, kondisi ini disebut oklusi arteri retinal yang juga dikenal sebagai stroke.
Dua kondisi tersebut biasanya ditandai dengan perubahan penglihatan pada satu mata, penglihatan kabur pada satu mata, garis atau bintik gelap pada penglihatan (floaters) dan nyeri pada mata yang terkena.
Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang berusia 50 tahun ke atas. Hal ini juga sering terjadi pada orang yang cenderung menderita diabetes, glaukoma, tekanan darah tinggi dan pengerasan pembuluh darah.
3. Arcus Senilis
Pada kondisi ini, terbentuk cincin berwarna putih, biru, atau abu-abu di sekitar pinggiran kornea seiring dengan semakin banyaknya timbunan kolesterol di kornea. Cincin itu muncul di sekitar bagian mata atau iris yang berwarna.
Meskipun Anda mengira iris mata memiliki dua warna, namun itu hanyalah perubahan warna. Tapi cincin itu tidak mempengaruhi penglihatan. Kondisi ini kebanyakan terjadi pada orang paruh baya.
(dra)