12 Jenis Ras Kucing Termahal di Dunia, Ada yang Harganya Miliaran Rupiah
Sabtu, 14 Oktober 2023 - 07:00 WIB
Russian Blue merupakan kucing yang sangat pendiam dan tidak suka bergaul dengan orang asing dan tetap pada dirinya sendiri. Terlepas dari kepribadiannya yang tampak dingin ini, Russian blue sering terlihat puas dan bahagia karena bentuk mulutnya menyerupai senyuman kecil.
Scottish Fold dibedakan dari telinganya yang fleksibel yang dapat dilipat ke bawah dan ke depan, sehingga wajah kucing ini terlihat seperti boneka beruang, burung hantu, atau peri yang menarik perhatian banyak pencinta kucing di Amerika.
Telinga yang terlipat adalah hasil dari gen dominan yang mempengaruhi tulang rawan di seluruh tubuh kucing. Scottish Fold umumnya menampilkan penampilan yang terlihat sedih, akan tetapi kepribadian aslinya justru sebaliknya seperti energik, senang bersosialisasi, dan menyukai perhatian. Namun, kesehatannya dapat menjadi masalah karena trah ini dapat dipengaruhi oleh jaringan sendi degeneratif.
Ras ini sangat tangguh dan tidak rentan terhadap masalah genetik atau kesehatan yang serius. Dari segi kepribadian, mereka setia, suka bermain, dan menikmati perhatian manusia. Sphynx juga suka bersosialisasi dengan ras kucing dan anjing peliharaan lainnya.
Selain ciri khasnya yang tidak berbulu adalah karena gen resesif, sphynx juga senang bersosialisasi dan bersahabat dengan manusia. Namun, harus sering dimandikan karena tubuhnya dapat menumpuk minyak di tubuh. Selain itu, sphynx tidak nyaman berada di luar ruangan.
Peterbald pertama kali tercatat pada tahun 1988 ketika terdapat berita tentang kucing dengan bulu yang tidak biasa di Rusia. Peterbald juga biasa diekspor ke negara-negara lain di Eropa. Kucing ini merupakan hewan peliharaan yang menyenangkan dan dikenal dengan tubuh berototnya.
7. Scottish Fold (Rp47 juta)
Scottish Fold ditelusuri asal-usulnya dari sebuah peternakan di wilayah Tayside, Skotlandia pada tahun 1961. Seorang penggembala bernama William Ross pertama kali yang mengembangkan ras ini.Scottish Fold dibedakan dari telinganya yang fleksibel yang dapat dilipat ke bawah dan ke depan, sehingga wajah kucing ini terlihat seperti boneka beruang, burung hantu, atau peri yang menarik perhatian banyak pencinta kucing di Amerika.
Telinga yang terlipat adalah hasil dari gen dominan yang mempengaruhi tulang rawan di seluruh tubuh kucing. Scottish Fold umumnya menampilkan penampilan yang terlihat sedih, akan tetapi kepribadian aslinya justru sebaliknya seperti energik, senang bersosialisasi, dan menyukai perhatian. Namun, kesehatannya dapat menjadi masalah karena trah ini dapat dipengaruhi oleh jaringan sendi degeneratif.
6. Sphynx (Rp47 Juta)
Sphynx dikenal dengan penampilannya yang tidak berbulu yang disebabkan oleh mutasi genetik alami yang menciptakan ras yang sehat dan kuat. Asal-usulnya dapat ditelusuri kembali ke seekor kucing domestik yang melahirkan anak kucing tak berbulu pada tahun 1966 di Toronto, Kanada.Ras ini sangat tangguh dan tidak rentan terhadap masalah genetik atau kesehatan yang serius. Dari segi kepribadian, mereka setia, suka bermain, dan menikmati perhatian manusia. Sphynx juga suka bersosialisasi dengan ras kucing dan anjing peliharaan lainnya.
Selain ciri khasnya yang tidak berbulu adalah karena gen resesif, sphynx juga senang bersosialisasi dan bersahabat dengan manusia. Namun, harus sering dimandikan karena tubuhnya dapat menumpuk minyak di tubuh. Selain itu, sphynx tidak nyaman berada di luar ruangan.
5. Peterbald (Rp78 Juta)
Peterbald merupakan ras asal Rusia yang elegan yang tidak berbulu atau memiliki bulu yang menyerupai buah persik. Beberapa kucing jenis ini mungkin memiliki bulu seperti beludru, namun ada juga yang memiliki bulu yang terlihat seperti janggut lebat pria.Peterbald pertama kali tercatat pada tahun 1988 ketika terdapat berita tentang kucing dengan bulu yang tidak biasa di Rusia. Peterbald juga biasa diekspor ke negara-negara lain di Eropa. Kucing ini merupakan hewan peliharaan yang menyenangkan dan dikenal dengan tubuh berototnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda