Punya Banyak Keunikan, tapi Mengapa Bhutan Sangat Sulit Dimasuki Wisatawan?
Minggu, 22 Oktober 2023 - 11:19 WIB
2. Tanpa TV dan Internet
TV dan internet baru diadopsi di Bhutan pada 1999. Sebelum tahun tersebut, keberadaan dua hasil kemajuan teknologi itu sangat dilarang. Bhutan menjadi negara terakhir di dunia yang memperkenalkan TV pada masyarakatnya. Itu pun hanya dua channel yang diizinkan bersiaran dengan durasi jam yang sangat terbatas.3. Wajib Pakai Baju Nasional
Bhutan memiliki dress code nasional yang wajib diterapkan. Semua lelaki di negara ini harus memakai baju atasan yang panjangnya sedikit di bawah lutut. Sementara wanitanya wajib mengenakan baju tradisional yang disebut Kira, yang modelnya mirip Sari khas India.Namun, kebijakan soal baju nasional tersebut belakangan hanya berlaku buat pegawai pemerintahan. Meski demikian, banyak orang tetap suka memakai baju kebangsaan itu di Bhutan.
4. Anut Sistem Kekerabatan Matrilineal
Bhutan menerapkan sistem kekerabatan matrilineal yang mengatur alur keturunan sebuah keluarga berasal dari pihak ibu. Pria yang menikah harus ikut ke pihak istri. Semua bentuk properti kepemilikannya juga atas nama istri. Para pria hanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.5. Bandara Internasional yang Menantang
Foto/iStock
Paro International Airport di Bhutan berlokasi di sebuah desa terpencil. Desa ini dikelilingi 18.000 tebing sehingga membuat proses pendaratan pesawat agak sulit. Pesawat hanya boleh mendarat di bandara ini pada siang hari dan saat cuaca bersahabat.
Yang menarik, sejauh ini cuma ada delapan pilot bersertifikat yang diizinkan mendaratkan pesawat di Paro.
6. Rendah Polusi
Bhutan menjadi satu-satunya negara dengan jejak karbon negatif. Sebanyak 72% bagian dari negara ini diisi oleh hutan. Hal itu sudah menjadi ketentuan konstitusional di Bhutan. Tak heran, Bhutan jadi tak memiliki industri berat dan hanya menghasilkan sedikit polusi.
tulis komentar anda