Punya Banyak Keunikan, tapi Mengapa Bhutan Sangat Sulit Dimasuki Wisatawan?
Minggu, 22 Oktober 2023 - 11:19 WIB
7. Pelarangan Plastik
Penggunaan plastik sudah dilarang sejak tahun 1990-an. Warga Bhutan hanya boleh memakai tas kertas saat berbelanja. Penggunaan plastik sekali pakai dalam bisnis dianggap ilegal. Namun, wadah plastik untuk menaruh barang masih boleh digunakan.8. Tak Membunuh Binatang
Tak ada binatang yang dibunuh di Bhutan. Pembantaian binatang dianggap ilegal di Kerajaan Himalaya.Mayoritas warga Bhutan beragama Budha. Mereka juga bukan penganut vegetarian. Daging dan ikan yang mereka konsumsi kebanyakan diimpor dari India.
9. Suka Nyemil Cabai
Warga Bhutan kerap menjadikan cabai sebagai snack. Kuliner lokal juga banyak yang menggunakan cabai. Tak heran, cabai menjadi bumbu yang sangat populer di negara ini.10. Tak Ada Perayaan Ulang Tahun
Warga Bhutan tak terbiasa merayakan ulang tahun. Bahkan, hukum negara tidak mengizinkan perayaan itu dilakukan. Untuk mengetahui berapa usia mereka, warga Bhutan biasanya secara otomatis menambah usia mereka di tiap tanggal 1 Januari. Tak heran, tanggal 1 Januari kerap ditulis warga Bhutan dalam paspor mereka.11. Uang Tahun Raja Paling Penting
Hari ulang tahun raja adalah momen yang paling penting di Bhutan dan dijadikan momentum libur nasional. Raja Bhutan saat ini adalah Jigme Khesar Namgyel Wangchuck yang berulang tahun di tanggal 21 Februari. Usia sang raja saat ini adalah 43 tahun.12. Kebijakan Turis
Bhutan sangat membatasi jumlah turis asing. Pasalnya, kunjungan turis yang terlalu banyak dianggap dapat mengganggu cara hidup tradisional masyarakat Bhutan. Setiap wisman juga bakal dikenakan fee tiap hari untuk berkunjung ke Bhutan. Nilainya mencapai USD200 atau sekitar Rp3,2 juta per hari pada low season dan USD250 atau sekitar Rp4 juta saat high season.(tsa)
tulis komentar anda