10 Tanda Tubuh Kelebihan Gula dan Efek Samping yang Harus Diwaspadai
Kamis, 02 November 2023 - 09:25 WIB
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa gula dapat memengaruhi perkembangan jerawat. Kerutan mungkin merupakan tanda lain bahwa Anda mengonsumsi terlalu banyak gula.
Jika Anda merasakan nyeri pada persendian, itu mungkin bukan karena faktor usia saja. Menurut survei, di antara 24 persen responden yang menderita rheumatoid arthritis dan mengatakan makanan mempengaruhi gejalanya, soda dan makanan penutup adalah yang paling sering disebutkan.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi soda manis secara teratur dikaitkan dengan peningkatan risiko kondisi tersebut pada beberapa wanita. Termasuk mereka yang menderita rheumatoid arthritis stadium lanjut.
Jika Anda sulit tidur, mungkin perlu memperhatikan apa yang Anda makan. Menurut sebuah penelitian terhadap 300 mahasiswa, kualitas tidur yang buruk berhubungan secara signifikan dengan konsumsi gula tambahan yang lebih tinggi.
Siklus tidur dan kualitas tidur diatur oleh cahaya dan suhu ruangan, serta kontrol glikemik. Bagi seseorang yang secara kronis mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah berlebihan, hal ini dapat mengganggu siklus tidur dan kualitas tidurnya.
Jika Anda mengalami sakit perut, kram, atau diare, mungkin ada banyak penyebabnya, dan dokter dapat membantu mengatasi gejalanya. Terlalu banyak gula, yang diketahui menyebabkan iritasi usus, adalah salah satu penyebabnya.
Selain itu, bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan mendasar seperti sindrom iritasi usus besar, penyakit crohn, kualitas ulserativa, atau bagi mereka yang pernah menjalani operasi perut, gula juga dapat memperburuk gejala gastrointestinal.
8. Nyeri Sendi
Jika Anda merasakan nyeri pada persendian, itu mungkin bukan karena faktor usia saja. Menurut survei, di antara 24 persen responden yang menderita rheumatoid arthritis dan mengatakan makanan mempengaruhi gejalanya, soda dan makanan penutup adalah yang paling sering disebutkan.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi soda manis secara teratur dikaitkan dengan peningkatan risiko kondisi tersebut pada beberapa wanita. Termasuk mereka yang menderita rheumatoid arthritis stadium lanjut.
9. Masalah Tidur
Jika Anda sulit tidur, mungkin perlu memperhatikan apa yang Anda makan. Menurut sebuah penelitian terhadap 300 mahasiswa, kualitas tidur yang buruk berhubungan secara signifikan dengan konsumsi gula tambahan yang lebih tinggi.
Siklus tidur dan kualitas tidur diatur oleh cahaya dan suhu ruangan, serta kontrol glikemik. Bagi seseorang yang secara kronis mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah berlebihan, hal ini dapat mengganggu siklus tidur dan kualitas tidurnya.
10. Masalah Pencernaan
Jika Anda mengalami sakit perut, kram, atau diare, mungkin ada banyak penyebabnya, dan dokter dapat membantu mengatasi gejalanya. Terlalu banyak gula, yang diketahui menyebabkan iritasi usus, adalah salah satu penyebabnya.
Selain itu, bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan mendasar seperti sindrom iritasi usus besar, penyakit crohn, kualitas ulserativa, atau bagi mereka yang pernah menjalani operasi perut, gula juga dapat memperburuk gejala gastrointestinal.
tulis komentar anda