Mengenal Manfaat Skincare Prebiotics untuk Kulit Wajah Berminyak
Kamis, 02 November 2023 - 16:13 WIB
JAKARTA - Memiliki kulit wajah sehat dan glowing alami menjadi dambaan setiap perempuan Indonesia. Ciri utama kulit sehat adalah warna kulit yang merata, halus, elastis, tidak ada jerawat maupun flek hitam, dan tidak berminyak. Untuk mendapatkan kulit sehat, tidak sedikit wanita yang menghabiskan uangnya untuk perawatan skincare atau treatment ke dokter kulit.
Di Indonesia, industri kecantikan tengah berkembang dengan pesat, hal ini terbukti dari banyaknya jumlah brand skincare lokal yang terus bermunculan. Tak hanya itu, klinik kecantikan yang menggunakan alat-alat medis terkini pun makin banyak ditemukan, namun perawatan seperti ini tentu saja membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Kemajuan industri kecantikan ini tak lepas dari inovasi berbagai bahan aktif yang diproses dengan teknologi canggih sehingga dapat membantu merawat kulit. Prebiotics adalah salah satunya.
Sebagai superfood untuk kulit, skincare dari prebiotics diprediksi akan menjadi trend di industri kecantikan dunia. Namun sayang, di Indonesia hingga kini belum tersedia skincare dari prebiotics yang secara spesifik diformulasikan berdasarkan masing-masing jenis kulit. Hal ini berbeda dengan probiotics yang sudah mulai banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar skincare lokal.
Walau memiliki nama yang mirip, namun prebiotics dan probiotics merupakan dua hal yang berbeda. Probiotics adalah bakteri baik yang berperan untuk menyehatkan tubuh termasuk kulit. Sedangkan prebiotics merupakan makanan bagi probiotics yang berasal dari nabati.
Meski keduanya sama-sama bekerja menjaga keseimbangan skin microbiome agar kulit ternutrisi dengan baik, probiotics dalam produk skincare harus mengandung mikroorganisme hidup. Sedangkan prebiotics tidak berasal dari bahan hidup sehingga bersifat lebih stabil dalam penyimpanan.
Selain itu, skincare dengan kandungan probiotics sebenarnya juga masih diragukan. Adanya kandungan pengawet di dalam skincare yang mengandung probiotics dapat menyebabkan aktivitas kerja dari organisme hidup tersebut menjadi terganggu.
“Skin microbiome adalah istilah untuk triliunan bakteri yang hidup di kulit dan harus dijaga keseimbangannya agar kulit tetap sehat. Di kulit kita terdapat bakteri baik dan bakteri jahat. Ketika bakteri jahat jumlahnya lebih banyak, maka kulit jadi lebih rentan bermasalah misalnya berjerawat, iritasi, dan saat terjadi inflamasi atau luka di kulit penyembuhannya butuh waktu lebih lama. Karena itu kita perlu memberi makan bakteri baik di kulit dengan prebiotics," papar dr. Putri Wulandari, Medical Scientific Support Confiant, melalui keterangan tertulis, Kamis (2/11/2023).
"Ada berbagai jenis prebiotics, salah satunya adalah Alpha-glucan oligosaccharide yang bisa ditemukan dalam berbagai sumber alami, misalnya wheat dan beet root," tambahnya.
Di Indonesia, industri kecantikan tengah berkembang dengan pesat, hal ini terbukti dari banyaknya jumlah brand skincare lokal yang terus bermunculan. Tak hanya itu, klinik kecantikan yang menggunakan alat-alat medis terkini pun makin banyak ditemukan, namun perawatan seperti ini tentu saja membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Kemajuan industri kecantikan ini tak lepas dari inovasi berbagai bahan aktif yang diproses dengan teknologi canggih sehingga dapat membantu merawat kulit. Prebiotics adalah salah satunya.
Sebagai superfood untuk kulit, skincare dari prebiotics diprediksi akan menjadi trend di industri kecantikan dunia. Namun sayang, di Indonesia hingga kini belum tersedia skincare dari prebiotics yang secara spesifik diformulasikan berdasarkan masing-masing jenis kulit. Hal ini berbeda dengan probiotics yang sudah mulai banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar skincare lokal.
Walau memiliki nama yang mirip, namun prebiotics dan probiotics merupakan dua hal yang berbeda. Probiotics adalah bakteri baik yang berperan untuk menyehatkan tubuh termasuk kulit. Sedangkan prebiotics merupakan makanan bagi probiotics yang berasal dari nabati.
Meski keduanya sama-sama bekerja menjaga keseimbangan skin microbiome agar kulit ternutrisi dengan baik, probiotics dalam produk skincare harus mengandung mikroorganisme hidup. Sedangkan prebiotics tidak berasal dari bahan hidup sehingga bersifat lebih stabil dalam penyimpanan.
Selain itu, skincare dengan kandungan probiotics sebenarnya juga masih diragukan. Adanya kandungan pengawet di dalam skincare yang mengandung probiotics dapat menyebabkan aktivitas kerja dari organisme hidup tersebut menjadi terganggu.
“Skin microbiome adalah istilah untuk triliunan bakteri yang hidup di kulit dan harus dijaga keseimbangannya agar kulit tetap sehat. Di kulit kita terdapat bakteri baik dan bakteri jahat. Ketika bakteri jahat jumlahnya lebih banyak, maka kulit jadi lebih rentan bermasalah misalnya berjerawat, iritasi, dan saat terjadi inflamasi atau luka di kulit penyembuhannya butuh waktu lebih lama. Karena itu kita perlu memberi makan bakteri baik di kulit dengan prebiotics," papar dr. Putri Wulandari, Medical Scientific Support Confiant, melalui keterangan tertulis, Kamis (2/11/2023).
"Ada berbagai jenis prebiotics, salah satunya adalah Alpha-glucan oligosaccharide yang bisa ditemukan dalam berbagai sumber alami, misalnya wheat dan beet root," tambahnya.
tulis komentar anda