Oki Setiana Dewi Menangis Lihat Kondisi Palestina, Merasa Bersalah Tak Bisa Berbuat Banyak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Oki Setiana Dewi mengaku selalu menangis setiap melihat kondisi Palestina yang tengah berperang dengan Israel . Terlebih, konflik yang berkepanjangan ini telah menyebabkan banyak korban.
Oki mengatakan setiap hari mengikuti pemberitaan tentang konflik Israel dan Palestina . Namun, hal ini membuatnya tidak bisa membendung air mata saat melihat para korban seperti anak-anak dan para wanita.
"Saya juga orang yang setiap hari mengikuti perkembangan Palestina dan nggak cuma saya. Saya bertemu banyak orang dan tiap kali kita ketemu, ngalir lagi air mata. Ngalir lagi air mata," kata Oki ditemui di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan belum lama ini.
Kakak Ria Ricis ini sangat memahami kesedihan para korban yang kehilangan anggota keluarga maupun kerabatnya akibat konflik Israel dan Palestina.
"Kita ngomongin Palestina sebagai seorang ibu, sebagai kakak yang punya adik sebagai seorang anak yang punya orang tua. Jadi saya tahu perasaan ini tidak hanya (dirasakan) saya sendiri," jelasnya.
"Bermiliaran orang memiliki perasaan yang sama dengan saya. Perasaan sedih dan mungkin ada perasaan bersalah karena nggak bisa berbuat banyak," sambungnya.
Di sisi lain, bintang film Ketika Cinta Bertasbih ini menilai bahwa konflik Israel dan Palestina sudah menjadi isu kemanusiaan terbesar sepanjang sejarah. Dia juga meyakini tak ada yang sanggup melihat penderitaan para korban tidak bersalah akibat perang tersebut.
Artis 34 tahun itu kemudian menyarankan masyarakat Indonsia untuk turut memantau perkembangan konflik di sana. Sebab, kepedulian tidak melulu bicara datang ke lokasi secara langsung. Namun menyebarkan berita yang valid, termasuk bentuk dari kepedulian itu sendiri.
"Jadi isu Palestina adalah isu yang kemanusiaan yang mana setiap orang yang melihatnya akan menteskan air matanya," ujarnya.
"Kita ini Indonesia pengguna media sosial yang besar, kalau kita nggak bisa melakukan banyak hal atau pergi ke sama secara langsung atau tidak bisa berdonasi secara banyak, setidaknya ikut memberikan atau menshare berita-berita terupdate di Palestina khususnya di Gaza supaya orang-orang tidak lupa Palaestina," tandasnya.
Oki mengatakan setiap hari mengikuti pemberitaan tentang konflik Israel dan Palestina . Namun, hal ini membuatnya tidak bisa membendung air mata saat melihat para korban seperti anak-anak dan para wanita.
"Saya juga orang yang setiap hari mengikuti perkembangan Palestina dan nggak cuma saya. Saya bertemu banyak orang dan tiap kali kita ketemu, ngalir lagi air mata. Ngalir lagi air mata," kata Oki ditemui di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan belum lama ini.
Kakak Ria Ricis ini sangat memahami kesedihan para korban yang kehilangan anggota keluarga maupun kerabatnya akibat konflik Israel dan Palestina.
"Kita ngomongin Palestina sebagai seorang ibu, sebagai kakak yang punya adik sebagai seorang anak yang punya orang tua. Jadi saya tahu perasaan ini tidak hanya (dirasakan) saya sendiri," jelasnya.
"Bermiliaran orang memiliki perasaan yang sama dengan saya. Perasaan sedih dan mungkin ada perasaan bersalah karena nggak bisa berbuat banyak," sambungnya.
Di sisi lain, bintang film Ketika Cinta Bertasbih ini menilai bahwa konflik Israel dan Palestina sudah menjadi isu kemanusiaan terbesar sepanjang sejarah. Dia juga meyakini tak ada yang sanggup melihat penderitaan para korban tidak bersalah akibat perang tersebut.
Artis 34 tahun itu kemudian menyarankan masyarakat Indonsia untuk turut memantau perkembangan konflik di sana. Sebab, kepedulian tidak melulu bicara datang ke lokasi secara langsung. Namun menyebarkan berita yang valid, termasuk bentuk dari kepedulian itu sendiri.
"Jadi isu Palestina adalah isu yang kemanusiaan yang mana setiap orang yang melihatnya akan menteskan air matanya," ujarnya.
"Kita ini Indonesia pengguna media sosial yang besar, kalau kita nggak bisa melakukan banyak hal atau pergi ke sama secara langsung atau tidak bisa berdonasi secara banyak, setidaknya ikut memberikan atau menshare berita-berita terupdate di Palestina khususnya di Gaza supaya orang-orang tidak lupa Palaestina," tandasnya.
(dra)