Uji Klinis Vaksin Covid-19 Segera Dilakukan, PMI Yakin Pandemi Akan Berakhir
Kamis, 06 Agustus 2020 - 00:20 WIB
Sementara, relawan yang ingin ikut uji klinis harus memenuhi sejumlah syarat. Menurut Kusnandi, sebelum calon relawan dinyatakan dapat terlibat dalam penelitian, harus melewati pemeriksaan fisik dan wawancara untuk memenuhi persyaratan yang diberlakukan. Beberapa persyaratannya, seperti relawan harus dalam kondisi sehat dengan usia 18-59 tahun, tidak memiliki riwayat terinfeksi Covid-19, bukan wanita hamil atau menyusui atau berencana hamil, serta persyaratan-persyaratan lainnya.
Ditambahkan Jubir Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjajaran, Dr Rodman Tarigan SpAK,MKes, dari 1.620 relawan yang dibutuhkan, saat ini sudah sekitar 600 orang mendaftar jadi relawan. Pendaftaran calon relawan Covid-19 dibuka hingga 31 Agustus 2020. "Nanti kalau memenuhi kriteria awal, seleksi mulai 11 Agustus 2020," terangnya.
(Baca juga: Ini Fashion Item Paling Ngehits Selama Pandemi Covid-19 )
Sebelumnya, calon relawan vaksin Covid-19 harus mengikuti rapid test dan PCR. Menurutnya, meskipun para ahli menilai kedua tes ini kurang akurat, tim uji klinis vaksin Covid-19 tetap yakin bahwa semua relawan bisa bebas Covid-19 dengan dua metode tes tersebut. "Tim uji klinis melakukan 2 skrining tersebut untuk menjaring seseorang terkena Covid-19 atau tidak," pungkasnya.
Ditambahkan Jubir Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjajaran, Dr Rodman Tarigan SpAK,MKes, dari 1.620 relawan yang dibutuhkan, saat ini sudah sekitar 600 orang mendaftar jadi relawan. Pendaftaran calon relawan Covid-19 dibuka hingga 31 Agustus 2020. "Nanti kalau memenuhi kriteria awal, seleksi mulai 11 Agustus 2020," terangnya.
(Baca juga: Ini Fashion Item Paling Ngehits Selama Pandemi Covid-19 )
Sebelumnya, calon relawan vaksin Covid-19 harus mengikuti rapid test dan PCR. Menurutnya, meskipun para ahli menilai kedua tes ini kurang akurat, tim uji klinis vaksin Covid-19 tetap yakin bahwa semua relawan bisa bebas Covid-19 dengan dua metode tes tersebut. "Tim uji klinis melakukan 2 skrining tersebut untuk menjaring seseorang terkena Covid-19 atau tidak," pungkasnya.
(nug)
tulis komentar anda