Wabah Penyakit Serang Warga dan Tenaga Medis Palestina, Gegara Krisis Air dan Sanitasi

Minggu, 12 November 2023 - 14:33 WIB
WHO melaporkan warga Gaza terserang beragam penyakit, seperti infeksi saluran pernapasan hingga cacar air. Foto/ reuters.
JAKARTA – WHO melaporkan warga Gaza terserang beragam penyakit , seperti infeksi saluran pernapasan, diare, ruam kulit, kudis dan cacar air. Penyakit ini mengalami lonjakan akibat krisis air dan sanitasi Gaza.

Kurangnya pasokan air bersih untuk minum serta ditambah banyaknya polutan yang berkembang melalui saluran air, membuat para warga terinfeksi sehingga penyebaran penyakit juga menjadi lebih cepat.

“Antara tingkat akses yang sangat rendah ke air dan sanitasi yang layak, kepadatan populasi yang ekstrem serta sebagian besar populasi telah dievakuasi ke tiga kegubernuran selatan, maka lingkungan sangat kondusif untuk terjadi wabah dan penyebaran penyakit menular,” kata Michael, penasihat program strategis infrastruktur kritis dan layanan penting untuk Komite Internasional Palang Merah, dikutip Aljazeera, Minggu (12/11/2023).





Sebanyak 54.866 kasus telah tercatat hingga sejauh ini, terutama yang mempengaruhi saluran pernapasan dengan gejala seperti pilek, batuk, dan sakit tenggorokan.

Terlebih di jalur Gaza itu sendiri penyakit pernapasan juga menjadi penyebab kematian paling umum terjadi dan diare telah lebih dari 33.551 kasus, di antaranya anak-anak di bawah usia lima tahun yang menjadi korban. Sedangkan ruam kulit telah terjadi 12.635 kasus, kudis 8.944 kasus, dan cacar air 1.005 kasus.

Sementara, limbah padat yang telah dikumpulkan di jalan-jalan Gaza juga telah menciptakan tempat untuk seragangga dan hewan pengerat lainnya berkembang biak, yang akhirnya membawa serta dapat menularkan penyakit.

Bakteri berbahaya juga telah merembes melalui pasokan air di seluruh Gaza dari laut ke air minum, karena sumber utama terinfeksi dari orang-orang yang mencuci pakaian mereka disana, dan mau tidak mau harus tetap minum air tersebut agar masyarakat tetap terhidrasi.

“Bahkan jika di sumbernya, mereka masih mengolah air ini, karena sedang dikirim ada begitu banyak cara kontaminan bisa masuk, dan sangat sulit untuk memantau dalam keadaan ini,” kata Talhami, warga Gaza.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More