Apakah Ibu Hamil yang Banyak Makan Manis Bisa Sebabkan Bayinya Terkena Diabetes?
Selasa, 14 November 2023 - 15:00 WIB
JAKARTA - Ibu hamil harus menjaga asupan makanannya. Sebab, makanan yang dikonsumsi oleh seorang ibu hamil menjadi asupan untuk bayi dalam kandungannya. Ketika ibu hamil mengonsumsi makanan manis berlebihan, tidak dapat dipungkiri jika dirinya akan terkena risiko diabetes. Namun, apakah penyakit tersebut juga akan dialami oleh bayinya?
Project Lead Changing Diabetes in Children (CDiC) dan Direktur Eksekutif International Pediatrics Association Aman Bhakti menegaskan, diabetes tipe 1 tidak berkaitan dengan kehamilan.
"Untuk tipe 1 tidak terkait dengan hamil," ujar Aman Bhakti dalam media briefing bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia beberapa waktu lalu.
Walaupun demikian, masih ada kemungkinan bayi dalam kandungan akan terkena diabetes tipe 2. Sebab, apa yang dimakan oleh seorang ibu akan mempengaruhi pertumbuhan bayi dalam kandungannya.
"Tapi terkait dengan tipe 2. Jadi kesehatan bayi itu tergantung kejadian apa sejak dalam kandungan,” tutur Aman Bhakti.
Untuk itu, ibu hamil harus mengonsumsi asupan makanan yang tepat agar janin dalam kandungannya pun dapat tumbuh sebagaimana mestinya.
“Bayi ini sebaiknya tidak lahir kekurangan berat badan (2,5 kg) dan tinggi badan (4,8 cm),” ujar Aman Bhakti.
Project Lead Changing Diabetes in Children (CDiC) dan Direktur Eksekutif International Pediatrics Association Aman Bhakti menegaskan, diabetes tipe 1 tidak berkaitan dengan kehamilan.
"Untuk tipe 1 tidak terkait dengan hamil," ujar Aman Bhakti dalam media briefing bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia beberapa waktu lalu.
Walaupun demikian, masih ada kemungkinan bayi dalam kandungan akan terkena diabetes tipe 2. Sebab, apa yang dimakan oleh seorang ibu akan mempengaruhi pertumbuhan bayi dalam kandungannya.
"Tapi terkait dengan tipe 2. Jadi kesehatan bayi itu tergantung kejadian apa sejak dalam kandungan,” tutur Aman Bhakti.
Untuk itu, ibu hamil harus mengonsumsi asupan makanan yang tepat agar janin dalam kandungannya pun dapat tumbuh sebagaimana mestinya.
“Bayi ini sebaiknya tidak lahir kekurangan berat badan (2,5 kg) dan tinggi badan (4,8 cm),” ujar Aman Bhakti.
tulis komentar anda