Di Masa Pandemi, Layanan Kesehatan bagi Penyintas Kanker Jangan Dikesampingkan

Jum'at, 07 Agustus 2020 - 05:56 WIB
Penyintas kanker paru Megawati Tanto, yang juga Koordinator Kanker Paru CISC, turut bicara di #LUNGTalk. Dia mengakui beratnya tantangan yang dihadapi pasien kanker paru. Menurutnya, para pasien kanker, termasuk kanker paru, sangat bergantung pada pelayanan. Jika penindakan dan layanan kesehatan selama masa pandemi terganggu, seperti waktu tunggu yang lama ataupun ketidaktersediaan obat yang dijamin maupun yang tidak dijamin BPJS akan berdampak buruk pada riwayat kesehatan pasien ke depannya.

"Kami sungguh berharap agar penyedia layanan kesehatan tidak mengesampingkan akses pelayanan kanker. Oleh karena itu, perlu penguatan kolaborasi antar semua pemangku kepentingan terkait kanker dalam upaya promotif, preventif, diagnosis, kuratif, rehabilitatif dan paliatif untuk penanggulangan kanker nasional di masa pandemi Covid-19 menuju adaptasi kebiasaan baru," papar Megawati.

Adapun beberapa rekomendasi yang dihasilkan dari survei ini, yang perlu digarisbawahi adalah bahwa akses layanan kesehatan bagi penyintas kanker harus menjadi prioritas di masa pandemi . Penyedia layanan kesehatan diimbau untuk menjadikan prosedur diagnosis kanker sebagai prioritas layanan kanker dan pemberian terapi lini pertama, khususnya bagi pasien baru dan stadium lanjut perlu diterapkan tanpa membatasi akses layanan kanker dan tetap mengikuti tatalaksana layanan kanker selama pandemi Covid-19 .

#LUNGTalk ini merupakan bentuk komitmen dari IPKP, sebuah gerakan nasional yang diluncurkan pada Februari lalu sebagai sebuah inisiatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pihak-pihak terkait terhadap pentingnya promotif, preventif atau pencegahan, deteksi dini, serta diagnosa dan pengobatan kanker paru sesuai pedoman penatalaksanaannya.

(Baca juga: Rilis Another World, Gojira Gambarkan Masa Depan Dunia yang Gelap )

IPKP dicanangkan PDPI dan CISC sebagai inisiator, atas dasar pertimbangakan bahwa kanker paru adalah kanker paling mematikan nomor satu yang telah membunuh hampir 1,7 juta orang setiap tahunnya. Ke depannya, IPKP akan aktif melakukan sosialisasi, edukasi dan advokasi kepada masyakarat dan pembuat kebijakan dan membangun kemitraan dengan aktivis maupun organisasi masyarakat lainnya, untuk misi utama merealisasikan kebijakan publik yang menjamin secara adil akses pasien kanker paru terhadap pengobatan yang berkualitas.
(nug)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More