Dokter Anak Tak Rekomendasikan Pemberian Susu Kemasan untuk Cegah Stunting, Ini Alasannya
Kamis, 14 Desember 2023 - 10:57 WIB
"Susu kemasan gratis ke anak di bawah 2 tahun itu akan ganggu anak belajar mengunyah makanan. Kalau ada program ini, diutamakan susu segar dari sapi atau raw milk, bukan kemasan ya," jelasnya.
Dokter Harun mengatakan, boleh saja memberi susu gratis asalkan memperketat juga regulasi terkait gulanya. Namun menurutnya, ketimbang memberi susu, lebih baik dialihkan ke makanan seperti telur.
"Oh ya kita pernah swasembada bahan pangan terutama beras yang notabene karbohidrat, tapi belum pernah ada untuk protein hewani agar tidak impor. Padahal ini juga bisa sekaligus memberdayakan para peternak dan nelayan untuk produksi kambing, sapi, ayam, ikan secara lokal," paparnya.
"Ayo menjadikan protein hewani produk dalam negeri!Memperpendek birokrasi dari peternak dan nelayan hingga ke dapur ibu, sehingga harga menjadi lebih ramah kantong. Ini merupakan program nasional untuk mencapai generasi sehat dan cerdas untuk generasi emas di tahun 2045. Yok, lebih concern lagi soal gizi ibu dan anak buat cegah stunting," tutup dr Harun.
Lihat Juga: Indonesia-Jepang Perkuat Transformasi Digital untuk Atasi Stunting dan Pelayanan Kesehatan Ibu-Anak
Baca Juga
Dokter Harun mengatakan, boleh saja memberi susu gratis asalkan memperketat juga regulasi terkait gulanya. Namun menurutnya, ketimbang memberi susu, lebih baik dialihkan ke makanan seperti telur.
"Oh ya kita pernah swasembada bahan pangan terutama beras yang notabene karbohidrat, tapi belum pernah ada untuk protein hewani agar tidak impor. Padahal ini juga bisa sekaligus memberdayakan para peternak dan nelayan untuk produksi kambing, sapi, ayam, ikan secara lokal," paparnya.
"Ayo menjadikan protein hewani produk dalam negeri!Memperpendek birokrasi dari peternak dan nelayan hingga ke dapur ibu, sehingga harga menjadi lebih ramah kantong. Ini merupakan program nasional untuk mencapai generasi sehat dan cerdas untuk generasi emas di tahun 2045. Yok, lebih concern lagi soal gizi ibu dan anak buat cegah stunting," tutup dr Harun.
Lihat Juga: Indonesia-Jepang Perkuat Transformasi Digital untuk Atasi Stunting dan Pelayanan Kesehatan Ibu-Anak
(tsa)
tulis komentar anda