Nikmati Liburan Nataru di Jakarta, Galeri Nasional Hadirkan Ruang Aktivitas Anak dan Keluarga
Kamis, 21 Desember 2023 - 08:15 WIB
Sementara, Arkiv Vilmansa yang menempuh pendidikan arsitektur, kemudian menekuni penciptaan karya seni rupa yang identik dengan produk mainan atau toys art.
Irisan antara seni dan teknologi juga dapat dilihat pada karya Nona Yoanishara yang mengembangkan hubungan antara kesadaran manusia dan memori melalui Brain Computer Interfaces (BCI).
Di samping menampilkan praktik interdisipliner, “Pascamasa” juga menampilkan karya-karya perupa muda yang bergulat pada persoalan bentuk atau form.
Misalnya, Irfan Hendrian yang memamerkan karya dari material kertas yang disusun menjadi trimatra layaknya patung.
Sementara itu Iwan Yusuf, perupa asal Gorontalo ini mengangkat isu mengenai alam dan narasi pesisir dengan karya berukuran gigantik dari material jaring.
Ungkapan artistik dari seniman peserta juga muncul dalam tema-tema lainnya seperti identitas, keseharian, domestik, serta isu lingkungan.
Pameran ‘Seni Rupa Indonesia Kini: Pascamasa’dapat dikunjungi publik mulai 21 Desember 2023 hingga 20 Januari 2024, setiap hari pukul 09.00 - 19.00 WIB.
Pengunjung wajib melakukan registrasi secara daring (online) terlebih dulu melalui https://gni.kemdikbud.go.id/kunjungi-kami.
Untuk menjaga keamanan karya dan kenyamanan dalam ruang pamer, diberlakukan pembagian kuota pengunjung, yakni 150 orang per sesi dan dalam satu hari dibagi ke dalam 10 sesi kunjungan.
Irisan antara seni dan teknologi juga dapat dilihat pada karya Nona Yoanishara yang mengembangkan hubungan antara kesadaran manusia dan memori melalui Brain Computer Interfaces (BCI).
Di samping menampilkan praktik interdisipliner, “Pascamasa” juga menampilkan karya-karya perupa muda yang bergulat pada persoalan bentuk atau form.
Misalnya, Irfan Hendrian yang memamerkan karya dari material kertas yang disusun menjadi trimatra layaknya patung.
Sementara itu Iwan Yusuf, perupa asal Gorontalo ini mengangkat isu mengenai alam dan narasi pesisir dengan karya berukuran gigantik dari material jaring.
Ungkapan artistik dari seniman peserta juga muncul dalam tema-tema lainnya seperti identitas, keseharian, domestik, serta isu lingkungan.
Pameran ‘Seni Rupa Indonesia Kini: Pascamasa’dapat dikunjungi publik mulai 21 Desember 2023 hingga 20 Januari 2024, setiap hari pukul 09.00 - 19.00 WIB.
Pengunjung wajib melakukan registrasi secara daring (online) terlebih dulu melalui https://gni.kemdikbud.go.id/kunjungi-kami.
Untuk menjaga keamanan karya dan kenyamanan dalam ruang pamer, diberlakukan pembagian kuota pengunjung, yakni 150 orang per sesi dan dalam satu hari dibagi ke dalam 10 sesi kunjungan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda