Pita Suara Remaja Ini Lumpuh Akibat Infeksi Covid-19
Jum'at, 22 Desember 2023 - 10:45 WIB
JAKARTA - Pita suara remaja di Massachusetts, Amerika Serikat dikabarkan lumpuh akibat terinfeksi Covid-19 . Apa yang dialami remaja 15 tahun ini menjadi kasus pertama yang ditemukan di dunia.
Dilansir dari Science Alert, Jumat (22/12/2023) remaja tersebut awalnya mengalami gangguan pernapasan setelah dinyatakan positif Covid-19 selama sembilan hari. Ia kemudian langsung dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) di Rumah Sakit Umum Massachusetts.
Remaja yang tidak diketahui namanya ini memiliki riwayat asma dan kecemasan. Sehingga dokter memberikan steroid dan bronkodilator, namun kondisinya tidak kunjung membaik.
Dokter yang memeriksa mencatat remaja itu kesulitan saat menarik napasnya, menandakan aliran udara terhambat meski kadar oksigen normal. Pemeriksaan dengan endoskopi menunjukkan adanya kelumpuhan pita suara bilateral.
Ini merupakan imobilitas kedua pita suara yang terdapat pada laring atau kotak suara. Para dokter kemudian menyimpulkan kelumpuhan ini terjadi karena efek hilir dari Covid-19 lantaran setelah pemeriksaan tidak ditemukan penyebab lain.
Akibatnya, remaja tersebut memerlukan pembedahan trakeostomi, sebuah pembuatan lubang di tenggorokan di bawah kotak suaranya. Hal ini bertujuan utuk menunjang pernapasannya selama lebih dari setahun.
Para ahli mengatakan bahwa kasus kelumpuhan pita suara pada remaja setelah diagnosis Covid-19 merupakan yang pertama terjadi. Meski ada laporan mengenai kondisi tersebut pada orang dewasa.
Kasus tersebut menunjukkan bahwa kelumpuhan pita suara merupakan komplikasi virus yang berhubungan dengan sistem saraf (neuropatik), selain komplikasi neurologis yang sudah umum terjadi pada anak-anak dan orang dewasa.
Dilansir dari Science Alert, Jumat (22/12/2023) remaja tersebut awalnya mengalami gangguan pernapasan setelah dinyatakan positif Covid-19 selama sembilan hari. Ia kemudian langsung dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) di Rumah Sakit Umum Massachusetts.
Remaja yang tidak diketahui namanya ini memiliki riwayat asma dan kecemasan. Sehingga dokter memberikan steroid dan bronkodilator, namun kondisinya tidak kunjung membaik.
Dokter yang memeriksa mencatat remaja itu kesulitan saat menarik napasnya, menandakan aliran udara terhambat meski kadar oksigen normal. Pemeriksaan dengan endoskopi menunjukkan adanya kelumpuhan pita suara bilateral.
Ini merupakan imobilitas kedua pita suara yang terdapat pada laring atau kotak suara. Para dokter kemudian menyimpulkan kelumpuhan ini terjadi karena efek hilir dari Covid-19 lantaran setelah pemeriksaan tidak ditemukan penyebab lain.
Akibatnya, remaja tersebut memerlukan pembedahan trakeostomi, sebuah pembuatan lubang di tenggorokan di bawah kotak suaranya. Hal ini bertujuan utuk menunjang pernapasannya selama lebih dari setahun.
Para ahli mengatakan bahwa kasus kelumpuhan pita suara pada remaja setelah diagnosis Covid-19 merupakan yang pertama terjadi. Meski ada laporan mengenai kondisi tersebut pada orang dewasa.
Kasus tersebut menunjukkan bahwa kelumpuhan pita suara merupakan komplikasi virus yang berhubungan dengan sistem saraf (neuropatik), selain komplikasi neurologis yang sudah umum terjadi pada anak-anak dan orang dewasa.
tulis komentar anda