Kunjungi Manado, Siti Atikoh Cantik dengan Kain Tenun Minahasa Bantenan
Selasa, 16 Januari 2024 - 18:30 WIB
Siti Atikoh Supriyanti tampil cantik dengan kain tenun Minahasa Bantenan saat melakukan safari politik mengunjungi Manado, Sulawesi Utara pada hari ini. Foto/Annastasya Ryzkia
MANADO - Siti Atikoh Supriyanti tampil cantik dengan kain tenun Minahasa Bantenan saat melakukan safari politik mengunjungi Manado, Sulawesi Utara pada hari ini, Selasa (16/1/2024). Atikoh tiba di Bandara Sam Ratulangi dan langsung disambut hangat.
Tarian Kabasaran khas Minahasa pun menyambut kedatangan Atikoh di Manado. Istri Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo ini kemudian dikalungkan kain tenun Minahasa Bentenan sebagai tanda kehormatan telah tiba di Manado.
Kain tersebut begitu cocok dengan penampilan Atikoh. Balutan kain tenun itu menyempurnakan penampilan ibunda Alam Ganjar tersebut dalam safari kampanye ini. Kain tersebut memberikan kesan menarik saat dipadukan dengan gaya kasualnya.
Saat hadir, calon Ibu Negara ini tampil sederhana namun berwibawa dengan kemeja hitam dan hijab berwarna merah muda. Kain tenun Minahasa Bantenan yang bernuansa hitam, putih dan merah pun menambah kesan modis dan nusantara yang kental.
Foto/Annastasya Ryzkia
Sementara itu, kain tenun Minahasa Bantenan merupakan produk tradisional khas Sulawesi Utara. Kain tersebut memiliki keistimewaan yakni ditenun dengan teknik dobel ikat benang yang membentuk lebar kain atau biasa disebut Sa’lange.
Pembuatan kain ini cukup rumit dan memakan waktu yang lama. Dengan teknik yang rumit ini, kain tenun Minahasa Bantenan pun memiliki motif yang unik dan bergambar halus. Dalam proses pewarnaan, kain ini menggunakan zat pewarna alami yang didapat dari tumbuhan setempat.
Tarian Kabasaran khas Minahasa pun menyambut kedatangan Atikoh di Manado. Istri Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo ini kemudian dikalungkan kain tenun Minahasa Bentenan sebagai tanda kehormatan telah tiba di Manado.
Kain tersebut begitu cocok dengan penampilan Atikoh. Balutan kain tenun itu menyempurnakan penampilan ibunda Alam Ganjar tersebut dalam safari kampanye ini. Kain tersebut memberikan kesan menarik saat dipadukan dengan gaya kasualnya.
Saat hadir, calon Ibu Negara ini tampil sederhana namun berwibawa dengan kemeja hitam dan hijab berwarna merah muda. Kain tenun Minahasa Bantenan yang bernuansa hitam, putih dan merah pun menambah kesan modis dan nusantara yang kental.
Foto/Annastasya Ryzkia
Sementara itu, kain tenun Minahasa Bantenan merupakan produk tradisional khas Sulawesi Utara. Kain tersebut memiliki keistimewaan yakni ditenun dengan teknik dobel ikat benang yang membentuk lebar kain atau biasa disebut Sa’lange.
Pembuatan kain ini cukup rumit dan memakan waktu yang lama. Dengan teknik yang rumit ini, kain tenun Minahasa Bantenan pun memiliki motif yang unik dan bergambar halus. Dalam proses pewarnaan, kain ini menggunakan zat pewarna alami yang didapat dari tumbuhan setempat.
tulis komentar anda