Sandiaga Uno Bakal Tindak Tegas Pemalakan di Jembatan Ampera
Rabu, 17 Januari 2024 - 18:40 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno akan menindak tegas pemalakan wisatawan di Jembatan Ampera , Palembang. Insiden ini menjadi sorotan setelah videonya viral di media sosial.
Setelah mengetahui aksi pemalakan di Jembatan Ampera ini, Sandiaga tidak tinggal diam. Dia memastikan akan mendisiplikan pihak yang terkait dengan insiden tersebut demi kenyamanan dan keamanan wisatawan.
“Ya, akan kami disiplinkan sesuai dengan hukum yang berlaku. Ini harus ditindak tegas,” kata Sandiaga dalam acara Weekly Brief with Sandiaga Uno di Kemenparekraf baru-baru ini.
Sandiaga pun sangat menyayangkan pemalakan terjadi di Jembatan Ampera yang menjadi ikon kota Palembang itu. Apalagi, wisatawan pun merasa dirugikan dan diresahkan oleh kejadian ini.
Sandiaga menegaskan tidak boleh ada tindakan atau unsur premanisme apapun di industri pariwisata.
“Nggak boleh ada premanisme di lingkungan pariwisata dan ekonomi kreatif,” tegasnya.
Sebagai informasi, aksi pemalakan itu terjadi di Jembatan Ampera dan viral di media sosial usai videonya diunggah akun Instagram @palembangtau.
Seorang wisatawan wanita diancam menggunakan sajam oleh oknum premanisme tersebut. Peristiwa itu terjadi saat kurang lebih 40 wisatawan hendak pulang menuju busnya di dekat Masjid Agung Palembang.
Setelah mengetahui aksi pemalakan di Jembatan Ampera ini, Sandiaga tidak tinggal diam. Dia memastikan akan mendisiplikan pihak yang terkait dengan insiden tersebut demi kenyamanan dan keamanan wisatawan.
“Ya, akan kami disiplinkan sesuai dengan hukum yang berlaku. Ini harus ditindak tegas,” kata Sandiaga dalam acara Weekly Brief with Sandiaga Uno di Kemenparekraf baru-baru ini.
Sandiaga pun sangat menyayangkan pemalakan terjadi di Jembatan Ampera yang menjadi ikon kota Palembang itu. Apalagi, wisatawan pun merasa dirugikan dan diresahkan oleh kejadian ini.
Baca Juga
Sandiaga menegaskan tidak boleh ada tindakan atau unsur premanisme apapun di industri pariwisata.
“Nggak boleh ada premanisme di lingkungan pariwisata dan ekonomi kreatif,” tegasnya.
Sebagai informasi, aksi pemalakan itu terjadi di Jembatan Ampera dan viral di media sosial usai videonya diunggah akun Instagram @palembangtau.
Seorang wisatawan wanita diancam menggunakan sajam oleh oknum premanisme tersebut. Peristiwa itu terjadi saat kurang lebih 40 wisatawan hendak pulang menuju busnya di dekat Masjid Agung Palembang.
Baca Juga
(dra)
tulis komentar anda