Usung Tema Cyber-Xotic, Jakarta Fashion Trend 2024 Tetap Berpijak pada Akar Budaya Indonesia
Kamis, 25 Januari 2024 - 07:33 WIB
JAKARTA - Jakarta Fashion Trend (JFT) kembali digelar Indonesian Fashion Chamber (IFC) dengan mengusung tema “Cyber-Xotic” di Tananusa Sarinah, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Perhelatan yang digagas Ichwan Thoha ini menampilkan berbagai desain dan wastra Indonesia, seiring dengan pesatnya dunia digital dalam siluet ultra busana modern serta out of the box, koleksi busana pada parade ini tetap bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Erika Ardianto, Ketua IFC Jakarta Chapter mengaku senang karena JFT kali ini membawa semangat dan membawa banyak perubahan dalam gaya hidup, namun tetap berpijak kepada akar budaya Indonesia.
“Jakarta Fashion Trend kali ini membawa semangat melintas berbagai sekat, layaknya kecepatan di era digital yang membawa banyak perubahan dalam gaya hidup kita, namun tetap berpijak pada akar budaya Indonesia,” kata Erika.
“Sebuah tantangan untuk meramunya, dan menghasilkan busana siap pakai yang berselera global,” ujar dia lagi.
Untuk itu, melalui JFT 2024 sebuah parade fashion menampilkan berbagai koleksi dengan setidaknya dari 51 karya fashion designer yang terdiri dari 15 fashion designer konvesional, 8 fashion designer syar’i, dan 4 fashion designer kids atau anak.
Koleksi busana yang ditampilkan juga memiliki berbagai gaya sesuai tren yang berkembang, dari etnik kontemporer, urban wear, party wear, kids wear, modest wear dan busana muslim syar’i yang meleburkan semangat dengan konten lokal serta tetap mengusung semangat berkelanjutan.
Acara ini berlangsung satu hari dengan parade pertama diawali dengan koleksi dari Hannie Hananto, Putri Anjani by Indina, Monika Jufry, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Kantor Perwakilan Bank Indonesia D. I. Yogyakarta, Dekranasda Buton Tengah presents Wignyo Rahadi, dan OPIE OVIE.
Perhelatan yang digagas Ichwan Thoha ini menampilkan berbagai desain dan wastra Indonesia, seiring dengan pesatnya dunia digital dalam siluet ultra busana modern serta out of the box, koleksi busana pada parade ini tetap bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Erika Ardianto, Ketua IFC Jakarta Chapter mengaku senang karena JFT kali ini membawa semangat dan membawa banyak perubahan dalam gaya hidup, namun tetap berpijak kepada akar budaya Indonesia.
“Jakarta Fashion Trend kali ini membawa semangat melintas berbagai sekat, layaknya kecepatan di era digital yang membawa banyak perubahan dalam gaya hidup kita, namun tetap berpijak pada akar budaya Indonesia,” kata Erika.
“Sebuah tantangan untuk meramunya, dan menghasilkan busana siap pakai yang berselera global,” ujar dia lagi.
Untuk itu, melalui JFT 2024 sebuah parade fashion menampilkan berbagai koleksi dengan setidaknya dari 51 karya fashion designer yang terdiri dari 15 fashion designer konvesional, 8 fashion designer syar’i, dan 4 fashion designer kids atau anak.
Koleksi busana yang ditampilkan juga memiliki berbagai gaya sesuai tren yang berkembang, dari etnik kontemporer, urban wear, party wear, kids wear, modest wear dan busana muslim syar’i yang meleburkan semangat dengan konten lokal serta tetap mengusung semangat berkelanjutan.
Acara ini berlangsung satu hari dengan parade pertama diawali dengan koleksi dari Hannie Hananto, Putri Anjani by Indina, Monika Jufry, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Kantor Perwakilan Bank Indonesia D. I. Yogyakarta, Dekranasda Buton Tengah presents Wignyo Rahadi, dan OPIE OVIE.
Lihat Juga :
tulis komentar anda