Waspada Gejala Diabetes di Bahu yang Jarang Diketahui
Rabu, 31 Januari 2024 - 21:05 WIB
3. Kontraktur Dupuytren, jaringan ikat di tangan menebal dan mengencang, menyebabkan jari-jari menekuk ke dalam.
4. Jari pelatuk, kondisi serupa dengan kontraktur dupuytren yang hanya memengaruhi satu jari.
Penelitian menunjukkan bahwa, seiring waktu, gula darah tinggi meningkatkan kadar zat dalam tubuh yang disebut produk akhir glikasi lanjutan (AGES), yang terbentuk ketika protein, lemak, dan DNA bercampur dengan gula dalam aliran darah.
Dilansir dari Express, Rabu (31/1/2024) penumpukan AGES yang ditemukan di tangan penderita dupuytren dan di bahu penderita bahu beku dapat menyebabkan kerusakan dan penebalan tendon, sendi, dan jaringan ikat.
“Penelitian kami secara konsisten menunjukkan bahwa kadar gula darah tinggi dalam jangka panjang menyebabkan kondisi ekstremitas atas ini. Kita sekarang dapat mengklasifikasikannya sebagai komplikasi diabetes," jelas pemimpin penelitian, Dr Harry Green dari University of Exeter Medical School.
"Dokter yang merawat pasien diabetes harus menyadari komplikasi ini di klinik, sehingga mereka dapat memberikan saran mengenai pengobatan terbaik,” pungkasnya.
4. Jari pelatuk, kondisi serupa dengan kontraktur dupuytren yang hanya memengaruhi satu jari.
Penelitian menunjukkan bahwa, seiring waktu, gula darah tinggi meningkatkan kadar zat dalam tubuh yang disebut produk akhir glikasi lanjutan (AGES), yang terbentuk ketika protein, lemak, dan DNA bercampur dengan gula dalam aliran darah.
Dilansir dari Express, Rabu (31/1/2024) penumpukan AGES yang ditemukan di tangan penderita dupuytren dan di bahu penderita bahu beku dapat menyebabkan kerusakan dan penebalan tendon, sendi, dan jaringan ikat.
“Penelitian kami secara konsisten menunjukkan bahwa kadar gula darah tinggi dalam jangka panjang menyebabkan kondisi ekstremitas atas ini. Kita sekarang dapat mengklasifikasikannya sebagai komplikasi diabetes," jelas pemimpin penelitian, Dr Harry Green dari University of Exeter Medical School.
"Dokter yang merawat pasien diabetes harus menyadari komplikasi ini di klinik, sehingga mereka dapat memberikan saran mengenai pengobatan terbaik,” pungkasnya.
(dra)
tulis komentar anda