Jelang Imlek, Ini Tata Cara Memberi Angpao Menurut Kepercayaan Orang Tionghoa yang Perlu Diketahui
Kamis, 01 Februari 2024 - 16:10 WIB
“Jumlahnya itu harus genap dan harus berpasangan. Karena kalau angka ganjil, orang Tionghoa percaya itu berkaitan dengan kedukaan dan kematian. Jumlahnya nggak boleh ganjil apalagi ada angka empatnya,” ujar Marcelia dalam video tersebut, dikutip Kamis (1/2/2024).
Bagi anak yang sudah bekerja, memberikan angpao kepada orang tua menjadi tradisi wajib yang tak boleh dilewatkan. Tak perlu dalam jumlah banyak, yang penting ikhlas serta jumlah uang yang berpasangan dan genap. Hal ini dipercaya sebagai bentuk harapan untuk melancarkan rezeki melalui doa-doa orang tua.
Marcelia juga menjelaskan bahwa jumlah uang yang diberikan ke ibu dan ayah harus dalam jumlah serta nominal yang sama.
“Kalau kamu kasih ke orang tua, bagian tutup angpao harus dikunci atau dilem. Kalau ingin kasih ke orang yang belum menikah, bagian atasnya nggak boleh dikunci,” kata Marcelia.
Angpao yang hendak diberikan kepada orang yang belum menikah, sebaiknya bagian atas angpao tidak ditutup dan tidak dilem. Sebab dalam kepercayaan Tionghoa, jika bagian atas angpao ditutup rapat, maka dipercaya jalan untuk mendapatkan jodohnya pun akan tertutup.
Percaya atau tidak, tapi ini hanya kepercayaan dan tradisi yang dipegang teguh oleh masyarakat Tionghoa hingga saat ini.
“Karena dipercaya kalau bagian atasnya dikunci maka jodohnya juga ikut terkunci. Ini cuma tradisi. Tapi kalau yang kasih angpao nggak tahu kalau Anda belum menikah dan bagian atasnya terkunci, itu bukan suatu kutukan,” tuturnya.
Bagi anak yang sudah bekerja, memberikan angpao kepada orang tua menjadi tradisi wajib yang tak boleh dilewatkan. Tak perlu dalam jumlah banyak, yang penting ikhlas serta jumlah uang yang berpasangan dan genap. Hal ini dipercaya sebagai bentuk harapan untuk melancarkan rezeki melalui doa-doa orang tua.
Baca Juga
Marcelia juga menjelaskan bahwa jumlah uang yang diberikan ke ibu dan ayah harus dalam jumlah serta nominal yang sama.
“Kalau kamu kasih ke orang tua, bagian tutup angpao harus dikunci atau dilem. Kalau ingin kasih ke orang yang belum menikah, bagian atasnya nggak boleh dikunci,” kata Marcelia.
Angpao yang hendak diberikan kepada orang yang belum menikah, sebaiknya bagian atas angpao tidak ditutup dan tidak dilem. Sebab dalam kepercayaan Tionghoa, jika bagian atas angpao ditutup rapat, maka dipercaya jalan untuk mendapatkan jodohnya pun akan tertutup.
Percaya atau tidak, tapi ini hanya kepercayaan dan tradisi yang dipegang teguh oleh masyarakat Tionghoa hingga saat ini.
“Karena dipercaya kalau bagian atasnya dikunci maka jodohnya juga ikut terkunci. Ini cuma tradisi. Tapi kalau yang kasih angpao nggak tahu kalau Anda belum menikah dan bagian atasnya terkunci, itu bukan suatu kutukan,” tuturnya.
(tsa)
tulis komentar anda