Mengenal Metode Penanganan Pasien Obesitas di Radjak Hospital Salemba
Kamis, 08 Februari 2024 - 05:30 WIB
"Jika memang terlihat penurunan berat badan, maka kita akan lanjutkan proses non invasifnya. Tapi, jika setelah tiga bulan tidak ada perubahan, malah berat badan naik, barulah kita melakukan penanganan invasif," katanya lagi.
Di Radjak Hospital Salemba, lanjut dr. Ponco, ada dua penanganan invasif untuk obesitas, yakni pemasangan balon dan bedah bariatrik.
"Pemasangan balon maksudnya untuk mempersempit ruang lambung sehingga pasien akan makan lebih sedikit. Suatu saat balon ini bisa dikeluarkan jika memang pasien sudah terbiasa dengan porsi makannya," jelas dr. Ponco.
Sementara bedah bariatrik bertujuan untuk mengecilkan ruang lambung dengan cara memotong 60-70 persen ukuran lambung pasien.
"Langkah bedah bariatrik ini dilakukan jika memang pemasangan balon tidak memberikan hasil," ujarnya.
Dokter Ponco menegaskan, Radjak Hospital Salemba Center of Excellence Digestive & Obesity Center selalu mengadopsi pendekatan terintegrasi berbasis bukti untuk mencapai target perawatan pasien.
"Target kami adalah menciptakan hidup yang lebih sehat dan berkualitas dengan menggunakan sumber daya manusia kompeten dari berbagai multidisiplin ilmu dan teknologi terbaik," pungkasnya.
Di Radjak Hospital Salemba, lanjut dr. Ponco, ada dua penanganan invasif untuk obesitas, yakni pemasangan balon dan bedah bariatrik.
"Pemasangan balon maksudnya untuk mempersempit ruang lambung sehingga pasien akan makan lebih sedikit. Suatu saat balon ini bisa dikeluarkan jika memang pasien sudah terbiasa dengan porsi makannya," jelas dr. Ponco.
Sementara bedah bariatrik bertujuan untuk mengecilkan ruang lambung dengan cara memotong 60-70 persen ukuran lambung pasien.
"Langkah bedah bariatrik ini dilakukan jika memang pemasangan balon tidak memberikan hasil," ujarnya.
Dokter Ponco menegaskan, Radjak Hospital Salemba Center of Excellence Digestive & Obesity Center selalu mengadopsi pendekatan terintegrasi berbasis bukti untuk mencapai target perawatan pasien.
"Target kami adalah menciptakan hidup yang lebih sehat dan berkualitas dengan menggunakan sumber daya manusia kompeten dari berbagai multidisiplin ilmu dan teknologi terbaik," pungkasnya.
(tsa)
tulis komentar anda