Geliatkan Wisata Bahari, Batam Gelar Pengalap Island International Fishing Tournament
Rabu, 12 Agustus 2020 - 21:41 WIB
"Indonesia itu surga wisata bahari. Dan secara perlahan kita harus aktivasi lagi parisiwata, dan lewat turnamen ini, kita juga mempromosikan pariwisata Pulau Pengalap. Lokasinya sangat ideal, 20 menit dari Pulau Galang. Sangat strategis, karena dekat dengan Singapura dan Brunei," tuturnya.
Menurut Indroyono, fishing turnamen bukan hal baru di kawasan Kepulauan Riau. Yang berbeda, sekarang turnamen ini didukung regulasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, khususnya untuk wisata mancing.
"Kepri punya banyak kegiatan mancing, ada Batam Fishing Tournament, International Kepri Fishing Tournament, atau Mata Kail Batam Boat Fishing. Dan di tahun 2020, Pengalap jadi eventnya. Mudah-mudahan saat waktunya nanti kondisi benar-benar siap. Karena biasanya event ini diikuti ratusan pemancing," katanya.
(Baca juga: Blackpink Bakal Tampilkan Selena Gomez di Album Mendatang )
Pada kesempatan yang sama, pengurus Federasi Olah Raga Mancing Seluruh Indonesia (Formasi), Irwan Riduan, berharap event ini bisa dilakukan secara berkelanjutan. "Kategori dari event ini adalah game fishing. Kegiatan ini menjadi ajang persahabatan pemancing Indonesia dan pemancing mancanegara, serta bisa menjadi ajang untuk memperkenalkan kondisi kelautan Indonesia," ujarnya.
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Aryo Hanggono menjelaskan jika yang diatur dalam wisata mancing adalah pengaturan kegiatan. "Dalam Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut No.11/Th.2020, kita mengatur pedoman pelaksanaan mancing, untuk berkontrusi dan menjaga ekosistem serta memberikan kepastian keamanan dan kenyamanan. Pedoman berlaku untuk operator pemandu wisata mancng, pemancing, juga pelaku bisnis atau usaha kapal berbendera Indonesia dan asing yang digunakan untuk memancing," katanya.
Dukungan juga disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya, Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Safri Burhanuddin. "Kita ingin keamanan peserta terjamin, jangan sampai kegiatan ini dianggap sebagai illegal fishing dan ditangkap. Jangan sampai ada kapal asing kemudian ditahan karena hal itu," kata dia.
(Baca juga: Edukasi Anak-Anak Indonesia Melalui Kisah Dongeng Tradisional )
Safri mengatakan, pemerintah saat ini sedang giat memulihkan kondisi ekonomi. Dan turnamen mancing internasional ini akan membantu memulihkan wisata bahari. "Menko Maritim sangat mendukung karena ini juga mempromosikan Pengalap, mempromosikan Kepri, juga Indonesia," tukasnya.
Menurut Indroyono, fishing turnamen bukan hal baru di kawasan Kepulauan Riau. Yang berbeda, sekarang turnamen ini didukung regulasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, khususnya untuk wisata mancing.
"Kepri punya banyak kegiatan mancing, ada Batam Fishing Tournament, International Kepri Fishing Tournament, atau Mata Kail Batam Boat Fishing. Dan di tahun 2020, Pengalap jadi eventnya. Mudah-mudahan saat waktunya nanti kondisi benar-benar siap. Karena biasanya event ini diikuti ratusan pemancing," katanya.
(Baca juga: Blackpink Bakal Tampilkan Selena Gomez di Album Mendatang )
Pada kesempatan yang sama, pengurus Federasi Olah Raga Mancing Seluruh Indonesia (Formasi), Irwan Riduan, berharap event ini bisa dilakukan secara berkelanjutan. "Kategori dari event ini adalah game fishing. Kegiatan ini menjadi ajang persahabatan pemancing Indonesia dan pemancing mancanegara, serta bisa menjadi ajang untuk memperkenalkan kondisi kelautan Indonesia," ujarnya.
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Aryo Hanggono menjelaskan jika yang diatur dalam wisata mancing adalah pengaturan kegiatan. "Dalam Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut No.11/Th.2020, kita mengatur pedoman pelaksanaan mancing, untuk berkontrusi dan menjaga ekosistem serta memberikan kepastian keamanan dan kenyamanan. Pedoman berlaku untuk operator pemandu wisata mancng, pemancing, juga pelaku bisnis atau usaha kapal berbendera Indonesia dan asing yang digunakan untuk memancing," katanya.
Dukungan juga disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya, Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Safri Burhanuddin. "Kita ingin keamanan peserta terjamin, jangan sampai kegiatan ini dianggap sebagai illegal fishing dan ditangkap. Jangan sampai ada kapal asing kemudian ditahan karena hal itu," kata dia.
(Baca juga: Edukasi Anak-Anak Indonesia Melalui Kisah Dongeng Tradisional )
Safri mengatakan, pemerintah saat ini sedang giat memulihkan kondisi ekonomi. Dan turnamen mancing internasional ini akan membantu memulihkan wisata bahari. "Menko Maritim sangat mendukung karena ini juga mempromosikan Pengalap, mempromosikan Kepri, juga Indonesia," tukasnya.
(nug)
tulis komentar anda