Viral! Cuitan Fedi Nuril di Media Sosial soal Capres yang Tak Akan Dipilihnya, Tuai Pro Kontra
Kamis, 08 Februari 2024 - 23:23 WIB
Sebelumnya, beberapa netizen juga sempat melontarkan respons pro dan kontra. Meski demikian, Fedi Nuril tetap menanggapinya dengan santai.
“Sayang sekali mas. Saya pasti 02 mas. Pasti fans mas banyak yang menayangkan lo. Termasuk saya,” ujar salah satu netizen.
“Silahkan pilih yang mas mau. Saya tidak mungkin membahagiakan semua orang,” timpal Fedi Nuril.
Sejak cuitan pertama Fedi Nuril soal paslon 2 itu viral, beberapa hari berselang bahkan hingga saat ini, perdebatannya dengan beberapa netizen masih terus berlanjut. Khususnya dengan para pendukung paslon nomor urut 2.
Namun, dengan keberanian dan ketegasannya, Fedi Nuril kembali menyatakan sekaligus mengingatkan masyarakat terkait pentingnya menuntut keadilan atas kasus pelanggaran HAM berat, terutama pada generasi muda.
"Kenapa isu penculikan "terkesan"diangkat tiap 5 tahun? Karena si pelaku penculikan masih nyapres lagi. Dari 2007 sampai sekarang "Aksi Kamisan" masih dilakukan tiap Kamis di depan Istana Negara," tulis Fedi Nuril di cuitan lainnya.
Fedi Nuril juga secara tegas mengungkapkan bahwa ia telah cukup dewasa untuk memahami rumitnya kasus penculikan para aktivis 1998.
"Waktu kejadian, gue udah SMA dan sampai sekarang masih jajan cireng. Narasinya masih culak culik karena belum diadili dan masih ada yang belum pulang entah masih hidup atau mati," ungkap Fedi Nuril.
“Sayang sekali mas. Saya pasti 02 mas. Pasti fans mas banyak yang menayangkan lo. Termasuk saya,” ujar salah satu netizen.
“Silahkan pilih yang mas mau. Saya tidak mungkin membahagiakan semua orang,” timpal Fedi Nuril.
Baca Juga
Sejak cuitan pertama Fedi Nuril soal paslon 2 itu viral, beberapa hari berselang bahkan hingga saat ini, perdebatannya dengan beberapa netizen masih terus berlanjut. Khususnya dengan para pendukung paslon nomor urut 2.
Namun, dengan keberanian dan ketegasannya, Fedi Nuril kembali menyatakan sekaligus mengingatkan masyarakat terkait pentingnya menuntut keadilan atas kasus pelanggaran HAM berat, terutama pada generasi muda.
"Kenapa isu penculikan "terkesan"diangkat tiap 5 tahun? Karena si pelaku penculikan masih nyapres lagi. Dari 2007 sampai sekarang "Aksi Kamisan" masih dilakukan tiap Kamis di depan Istana Negara," tulis Fedi Nuril di cuitan lainnya.
Fedi Nuril juga secara tegas mengungkapkan bahwa ia telah cukup dewasa untuk memahami rumitnya kasus penculikan para aktivis 1998.
"Waktu kejadian, gue udah SMA dan sampai sekarang masih jajan cireng. Narasinya masih culak culik karena belum diadili dan masih ada yang belum pulang entah masih hidup atau mati," ungkap Fedi Nuril.
Lihat Juga :
tulis komentar anda