7 Bahaya Tidur Terlalu Lama, dari Sakit Kepala hingga Kematian
Sabtu, 24 Februari 2024 - 22:07 WIB
Hubungan antara tidur dan obesitas tetap sama meskipun asupan makanan dan olahraga diperhitungkan.
Para peneliti percaya hal ini disebabkan oleh efek tidur berlebihan terhadap neurotransmiter tertentu di otak, termasuk serotonin. Orang yang terlalu banyak tidur di siang hari dan mengganggu tidur malamnya juga mungkin akan menderita sakit kepala di pagi hari.
Dokter kini menyadari manfaat kesehatan dari mempertahankan tingkat aktivitas tertentu. Dan mereka menyarankan untuk tidak tidur lebih dari biasanya, jika memungkinkan.
Mereka berspekulasi bahwa faktor-faktor ini mungkin terkait dengan peningkatan angka kematian pada orang yang tidur terlalu banyak.
5. Sakit kepala
Bagi sebagian orang yang rentan sakit kepala, tidur lebih lama dari biasanya di akhir pekan atau liburan bisa menyebabkan sakit kepala.Para peneliti percaya hal ini disebabkan oleh efek tidur berlebihan terhadap neurotransmiter tertentu di otak, termasuk serotonin. Orang yang terlalu banyak tidur di siang hari dan mengganggu tidur malamnya juga mungkin akan menderita sakit kepala di pagi hari.
6. Sakit punggung
Ada suatu masa ketika dokter menyuruh orang yang menderita sakit punggung untuk segera tidur. Namun hari-hari itu sudah lama berlalu. Anda bahkan mungkin tidak perlu membatasi program olahraga rutin Anda saat mengalami sakit punggung. Periksa dengan dokter Anda.Dokter kini menyadari manfaat kesehatan dari mempertahankan tingkat aktivitas tertentu. Dan mereka menyarankan untuk tidak tidur lebih dari biasanya, jika memungkinkan.
7. Kematian
Berbagai penelitian menemukan bahwa orang yang tidur sembilan jam atau lebih setiap malam memiliki tingkat kematian yang jauh lebih tinggi dibandingkan orang yang tidur tujuh hingga delapan jam semalam. Tidak ada alasan khusus untuk korelasi ini yang ditentukan. Namun peneliti menemukan bahwa depresi dan status sosial ekonomi rendah juga berhubungan dengan tidur yang lebih lama.Mereka berspekulasi bahwa faktor-faktor ini mungkin terkait dengan peningkatan angka kematian pada orang yang tidur terlalu banyak.
(tdy)
tulis komentar anda