Dorong Kompetensi Seni Pertunjukan di Kalangan Siswa, Menparekraf Beri Penghargaan IndoFringe @Sekolah 2023
Senin, 26 Februari 2024 - 17:10 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan penghargaan IndoFringe@Sekolah 2023 sekaligus meluncurkan program IndoFringe@Sekolah 2024 di Gedung Sapta Pesona 2, Jakarta, Senin (26/2/2024).
Sandiaga mengatakan, IndoFringe menjadi ajang peningkatan kompetensi ekonomi kreatif seni pertunjukan yang ada di lingkungan sekolah. Untuk itu, pihaknya mengapresiasi kegiatan tersebut karena dinilai dapat memberikan kesempatan untuk talenta muda berlaga di panggung internasional yang kelak bisa meningkatkan ekonomi kreatif yang sekarang sudah menjadi tiga besar di dunia.
“Biasanya ekonomi kreatif ini hanya milik kalangan-kalangan tertentu. Tapi dengan membawa ini ke sekolah, kami memberikan demokratisasi atau menyebarluaskan ekonomi kreatif ini ke level yang paling dini, yang paling muda, talenta muda yang memiliki kesempatan berlaga di panggung international dan tentunya meningkatkan ekonomi kreatif yang sekarang sudah menjadi tiga besar dunia,” papar Sandiaga Uno saat ditemui dalam acara Penyerahan Penghargaan IndoFringe@Sekolah 2023 dan Peluncuran IndoFringe@Sekolah2024 di Gedung Sapta Pesona 2.
Tidak sampai di situ, melihat kondisi ini, Sandiaga juga menyebut bahwa ada peluang untuk bisa mencapai rekor dunia dengan melibatkan 500 sekolah. Maka itu, dengan partisipasi yang sangat tinggi, Sandiaga yakin pihaknya dapat mendaftarkan IndoFringe ke Museum Rekor Dunia. Sebab dengan harapan kondisi tersebut tidak hanya tercatat tetapi juga sebagai penyemangat.
“Kami akan mendaftarkan ini di Museum Rekor Dunia dan menjadi penyemangat. Harapannya setelah tercatat ini bukan hanya menjadi rekor, tapi setiap tahun dapat ditingkatkan,” ujarnya.
Dengan menargetkan kalangan muda, tepatnya siswa SMA/SMK, program ini telah sukses digelar pada November 2023 di 218 sekolah, melibatkan 1.327 talenta, 396 pertunjukan, dan 11.552 pengunjung.
Di sisi lain, Sandiaga menuturkan, dengan diselenggarakannya IndoFringe dapat menjadi suatu terobosan dan inovasi di kalangan muda yang ingin terus melestarikan budaya setempat dengan kearifan lokalnya.
“Kita melihat bahwa ternyata di level terdini sedini mungkin memperkenalkan festival ini, menghadirkan terobosan-terobosan dan inovasi-inovasi kulinernya jalan juga. Tadi seni pertunjukan maupun fashion-nya meningkat dan ada kearifan lokal, peran budaya setempat. Kita harapkan ini dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” tuturnya.
Sandiaga mengatakan, IndoFringe menjadi ajang peningkatan kompetensi ekonomi kreatif seni pertunjukan yang ada di lingkungan sekolah. Untuk itu, pihaknya mengapresiasi kegiatan tersebut karena dinilai dapat memberikan kesempatan untuk talenta muda berlaga di panggung internasional yang kelak bisa meningkatkan ekonomi kreatif yang sekarang sudah menjadi tiga besar di dunia.
“Biasanya ekonomi kreatif ini hanya milik kalangan-kalangan tertentu. Tapi dengan membawa ini ke sekolah, kami memberikan demokratisasi atau menyebarluaskan ekonomi kreatif ini ke level yang paling dini, yang paling muda, talenta muda yang memiliki kesempatan berlaga di panggung international dan tentunya meningkatkan ekonomi kreatif yang sekarang sudah menjadi tiga besar dunia,” papar Sandiaga Uno saat ditemui dalam acara Penyerahan Penghargaan IndoFringe@Sekolah 2023 dan Peluncuran IndoFringe@Sekolah2024 di Gedung Sapta Pesona 2.
Tidak sampai di situ, melihat kondisi ini, Sandiaga juga menyebut bahwa ada peluang untuk bisa mencapai rekor dunia dengan melibatkan 500 sekolah. Maka itu, dengan partisipasi yang sangat tinggi, Sandiaga yakin pihaknya dapat mendaftarkan IndoFringe ke Museum Rekor Dunia. Sebab dengan harapan kondisi tersebut tidak hanya tercatat tetapi juga sebagai penyemangat.
“Kami akan mendaftarkan ini di Museum Rekor Dunia dan menjadi penyemangat. Harapannya setelah tercatat ini bukan hanya menjadi rekor, tapi setiap tahun dapat ditingkatkan,” ujarnya.
Dengan menargetkan kalangan muda, tepatnya siswa SMA/SMK, program ini telah sukses digelar pada November 2023 di 218 sekolah, melibatkan 1.327 talenta, 396 pertunjukan, dan 11.552 pengunjung.
Di sisi lain, Sandiaga menuturkan, dengan diselenggarakannya IndoFringe dapat menjadi suatu terobosan dan inovasi di kalangan muda yang ingin terus melestarikan budaya setempat dengan kearifan lokalnya.
“Kita melihat bahwa ternyata di level terdini sedini mungkin memperkenalkan festival ini, menghadirkan terobosan-terobosan dan inovasi-inovasi kulinernya jalan juga. Tadi seni pertunjukan maupun fashion-nya meningkat dan ada kearifan lokal, peran budaya setempat. Kita harapkan ini dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” tuturnya.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda