Perawatan Penyakit Degeneratif Inovatif Menggunakan Terapi Stem Cell
Jum'at, 01 Maret 2024 - 10:10 WIB
JAKARTA - Seiring bertambahnya usia, tubuh akan menghadapi perubahan pada level sel secara signifikan. Salah satu perubahan paling kritis adalah proses penuaan sel, yang berdampak pada kemampuan sel untuk memperbaiki dan memperbaharui diri. Akibatnya, terjadi penurunan fungsi organ, meningkatnya risiko penyakit degeneratif, dan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan.
Di tengah tantangan kesehatan yang semakin kompleks, Jakarta Stemcell Centre, bagian dari SmartCo Clinic, merupakan salah satu inovator layanan terapi stem cell di Indonesia. Terobosan ini menawarkan harapan baru bagi individu yang menghadapi efek penuaan sel, serta berbagai kondisi degeneratif yang mengikuti.
Terapi stem cell dapat digunakan tidak hanya untuk memperlambat proses penuaan, tapi juga memperbaiki kerusakan pada rambut dan kulit, serta mengatasi berbagai masalah kesehatan lain.
“Sebagai inovator dari teknologi stem cell, kami telah menguji di lab kami mengenai potensi metode kami untuk kesehatan secara menyeluruh dan bisa jadi solusi untuk antiaging, misalnya keremajaan kulit, mobilitas sendi, kesehatan rambut, bahkan vitalitas dan kesehatan seksual," papar Sari W. Pramono, Presiden Direktur SmartCo Group sekaligus Ketua Komite Tetap Pasar Kerja dan Pemagangan KADIN Indonesia.
Jakarta Stemcell Center bukan hanya melayani orang yang sudah bergejala, tapi bisa juga sebagai tindakan preventif.
“Layanan kesehatan bukan cuma jika sudah ada gejala, karena mencegah itu lebih baik daripada mengobati, ya. Terapi-terapi dalam layanan kesehatan kami bisa untuk tindakan preventif juga, bisa menjangkau tujuan kesehatan yang holistik dan personalised, tentunya dilayani oleh tenaga medis ahli serta alat-alat dengan teknologi terkini,” kata Sari W. Pramono mengenai layanan kesehatan di Jakarta Stemcell Center.
DR. dr. Cosmos Octavius Mangunsong SpM(K), Co-Founder dan Dokter Spesialis Mata di Jakarta Stemcell Centre menambahkan, pada prinsipnya, semua manusia punya stem cell sejak dalam kandungan. Stem cell ini membantu manusia berkembang.
"Kemudian ketika manusia lahir, stem cell ini ‘tidur’ dan akan aktif ketika dibutuhkan, misalnya ketika kita sakit atau luka. Dulu, memang terapi ini kontroversial karena berisiko. Tapi setelah melalui puluhan tahun penelitian, terapi stem cell sekarang dijamin aman dan efektif karena jenis stem cell-nya tidak diambil dari hewan maupun tumbuhan, sehingga aman digunakan," terang DR. dr. Cosmos Octavius Mangunsong SpM(K).
“Untuk kesehatan kulit dan antiaging, stem cell bisa membantu regenerasi kulit. Kalau untuk kesehatan mata, terapi stem cell bahkan bisa memulihkan rabun jauh. Secara umum, terapi stem cell itu bisa mengganti sel yang tidak berfungsi dan memperbaiki jaringan yang rusak, baik perbaikan jaringan otot, saraf, maupun tulang yang rusak karena cedera atau karena penyakit," beber DR. dr. Cosmos Octavius Mangunsong SpM(K).
"Selain itu, bisa juga untuk modulasi sistem imun. Teknologi ini bisa secara signifikan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan berbagai kondisi medis, baik yang punya penyakit degeneratif seperti Parkinson dan Alzheimer, atau pasien yang mengalami cedera spinal dan penyakit jantung, atau untuk kebutuhan peremajaan diri dan perawatan kesehatan secara menyeluruh," pungkasnya.
Di tengah tantangan kesehatan yang semakin kompleks, Jakarta Stemcell Centre, bagian dari SmartCo Clinic, merupakan salah satu inovator layanan terapi stem cell di Indonesia. Terobosan ini menawarkan harapan baru bagi individu yang menghadapi efek penuaan sel, serta berbagai kondisi degeneratif yang mengikuti.
Terapi stem cell dapat digunakan tidak hanya untuk memperlambat proses penuaan, tapi juga memperbaiki kerusakan pada rambut dan kulit, serta mengatasi berbagai masalah kesehatan lain.
“Sebagai inovator dari teknologi stem cell, kami telah menguji di lab kami mengenai potensi metode kami untuk kesehatan secara menyeluruh dan bisa jadi solusi untuk antiaging, misalnya keremajaan kulit, mobilitas sendi, kesehatan rambut, bahkan vitalitas dan kesehatan seksual," papar Sari W. Pramono, Presiden Direktur SmartCo Group sekaligus Ketua Komite Tetap Pasar Kerja dan Pemagangan KADIN Indonesia.
Jakarta Stemcell Center bukan hanya melayani orang yang sudah bergejala, tapi bisa juga sebagai tindakan preventif.
“Layanan kesehatan bukan cuma jika sudah ada gejala, karena mencegah itu lebih baik daripada mengobati, ya. Terapi-terapi dalam layanan kesehatan kami bisa untuk tindakan preventif juga, bisa menjangkau tujuan kesehatan yang holistik dan personalised, tentunya dilayani oleh tenaga medis ahli serta alat-alat dengan teknologi terkini,” kata Sari W. Pramono mengenai layanan kesehatan di Jakarta Stemcell Center.
DR. dr. Cosmos Octavius Mangunsong SpM(K), Co-Founder dan Dokter Spesialis Mata di Jakarta Stemcell Centre menambahkan, pada prinsipnya, semua manusia punya stem cell sejak dalam kandungan. Stem cell ini membantu manusia berkembang.
"Kemudian ketika manusia lahir, stem cell ini ‘tidur’ dan akan aktif ketika dibutuhkan, misalnya ketika kita sakit atau luka. Dulu, memang terapi ini kontroversial karena berisiko. Tapi setelah melalui puluhan tahun penelitian, terapi stem cell sekarang dijamin aman dan efektif karena jenis stem cell-nya tidak diambil dari hewan maupun tumbuhan, sehingga aman digunakan," terang DR. dr. Cosmos Octavius Mangunsong SpM(K).
“Untuk kesehatan kulit dan antiaging, stem cell bisa membantu regenerasi kulit. Kalau untuk kesehatan mata, terapi stem cell bahkan bisa memulihkan rabun jauh. Secara umum, terapi stem cell itu bisa mengganti sel yang tidak berfungsi dan memperbaiki jaringan yang rusak, baik perbaikan jaringan otot, saraf, maupun tulang yang rusak karena cedera atau karena penyakit," beber DR. dr. Cosmos Octavius Mangunsong SpM(K).
"Selain itu, bisa juga untuk modulasi sistem imun. Teknologi ini bisa secara signifikan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan berbagai kondisi medis, baik yang punya penyakit degeneratif seperti Parkinson dan Alzheimer, atau pasien yang mengalami cedera spinal dan penyakit jantung, atau untuk kebutuhan peremajaan diri dan perawatan kesehatan secara menyeluruh," pungkasnya.
(tsa)
tulis komentar anda