Soto Betawi Tulen, Kuah Kuningnya Kaya Rasa
Jum'at, 14 Agustus 2020 - 11:59 WIB
DEPOK - Makanan berkuah yang satu ini siapa yang tidak suka? Kuahnya yang berasal dari kaldu daging begitu kaya bumbu rempah, dengan isian pelengkap yang bisa bermacam-macam sesuai kesukaan Anda. Yup! Soto, salah satu hidangan khas Nusantara yang ada di tiap daerah ini meski sama berasal dari kaldu, namun tetap memiliki ragam cita rasa karena campuran rempahnya pun berbeda-beda.
Berbicara tentang soto, ada Soto Betawi yang begitu terkenal khas rasanya. Soto Betawi seperti namanya merupakan racikan khusus dari orang-orang keturunan etnis Betawi atau Jakarta. Bila Anda sudah sering mencoba Soto Betawi yang khas dengan kuah santan putih, maka Soto Betawi yang dijual di warung Soto Betawi Tulen H. Suwandi, di kawasan jl. Margonda Raya Depok berikut patut dicoba karena berbeda.
Berlokasi hampir tepat di depan Depok Mall, sekilas warung Soto Betawi Tulen H. Suwandi terlihat biasa saja dan sederhana. Namun saat jam makan siang, warung soto ini tampak ramai sehingga memunculkan rasa penasaran.
Hanya ada beberapa sudut tempat duduk yang muat untuk sekitar 15-20 orang, termasuk di bagian beranda depannya. Di salah satu dinding terpampang menu ukuran besar beserta harganya. Ada pilihan kuah soto atau sop yang pelengkapnya pun bisa sesuai dengan tiap orang. Mulai dari daging, campur, paruh, kikil, babat, tersedia juga menu sate ayam dan sate kambing di sini.
Untuk Soto Campur misalnya, menu terlihat tak biasa karena kuah Soto Betawi di sini berwana kuning, meski tetap menggunakan kuah santan. Soto Campur yang dipesan memiliki semua bagian sapi yaitu dagingnya, jeroan, bahkan kikil ada di dalam satu mangkuk. (Baca juga: Puaskan Keinginan, Ini Tiga Alternatif Pasta Rendah Karbohidrat ).
Kuah kuningnya juga ditambahkan tomat, daun bawang, dan emping. Namun karena rasanya ada yang kurang, dalam piring terpisah akhirnya dipesan juga perkedel yang ukurannya cukup besar dan dimasukan ke dalam kuah soto.
Saat mencicipinya, terasa kuah soto yang gurih mendominasi. Sementara, isian daging dan jeroannya sebenarnya pas saja banyaknya meski dengan harga Rp35.000 per porsi yang sudah termasuk dengan nasi seharusnya lebih banyak isian dagingnya.
Lalu apa perbedaannya dengan Soto Betawi yang memakai kuah putih? Soto Betawi Tulen yang memakai kuah kuning namun tetap kental terasa santannya ini lebih terasa gurih saja. Menurut sang pemilik, yang merupakan generasi ketiga, Maryana, resep dari turun-temurun kakeknya yang asli orang Betawi.
“Dari orang tua saya, kakek, dari dulu resep Soto Betawi kuahnya kuning. Dari mulai kakek jualan soto di Pasar Rumput, dilanjutkan bapak di Pasar Minggu, dan pindah diteruskan saya ke Depok sampai sekarang hanya ada cabang ini,” kata Maryana.
Menurutnya kuah racikan asli dari sang kakek juga dibuatnya sendiri, bukan campuran bumbu beli di pasar. Untuk rempah racikannya, Maryana tidak bisa memberitahu namun bumbunya lumayan banyak. Hampir berjualan sekitar 30 tahun lamanya, resep turun-temurun yang dibawa Maryana ini hingga ke Depok dan menambah menu lainnya seperti sop dan sate.
Selama pandemi, Warung Soto Betawi Tulen H. Suwandi sempat tutup hampir dua bulan. Namun menurut Maryana sudah buka kembali sejak akhir Mei 2020 dan kini juga sudah menerima pesanan melalui ojek daring.
Sementara, tempat ini buka mulai pukul 10.00 - 21.00, setiap hari dan harga untuk tiap menu berbeda. Semangkuk Soto/Sop mulai Rp35.000 dan untuk sate Rp35.000-Rp 45.000/porsi.
Berbicara tentang soto, ada Soto Betawi yang begitu terkenal khas rasanya. Soto Betawi seperti namanya merupakan racikan khusus dari orang-orang keturunan etnis Betawi atau Jakarta. Bila Anda sudah sering mencoba Soto Betawi yang khas dengan kuah santan putih, maka Soto Betawi yang dijual di warung Soto Betawi Tulen H. Suwandi, di kawasan jl. Margonda Raya Depok berikut patut dicoba karena berbeda.
Berlokasi hampir tepat di depan Depok Mall, sekilas warung Soto Betawi Tulen H. Suwandi terlihat biasa saja dan sederhana. Namun saat jam makan siang, warung soto ini tampak ramai sehingga memunculkan rasa penasaran.
Hanya ada beberapa sudut tempat duduk yang muat untuk sekitar 15-20 orang, termasuk di bagian beranda depannya. Di salah satu dinding terpampang menu ukuran besar beserta harganya. Ada pilihan kuah soto atau sop yang pelengkapnya pun bisa sesuai dengan tiap orang. Mulai dari daging, campur, paruh, kikil, babat, tersedia juga menu sate ayam dan sate kambing di sini.
Untuk Soto Campur misalnya, menu terlihat tak biasa karena kuah Soto Betawi di sini berwana kuning, meski tetap menggunakan kuah santan. Soto Campur yang dipesan memiliki semua bagian sapi yaitu dagingnya, jeroan, bahkan kikil ada di dalam satu mangkuk. (Baca juga: Puaskan Keinginan, Ini Tiga Alternatif Pasta Rendah Karbohidrat ).
Kuah kuningnya juga ditambahkan tomat, daun bawang, dan emping. Namun karena rasanya ada yang kurang, dalam piring terpisah akhirnya dipesan juga perkedel yang ukurannya cukup besar dan dimasukan ke dalam kuah soto.
Saat mencicipinya, terasa kuah soto yang gurih mendominasi. Sementara, isian daging dan jeroannya sebenarnya pas saja banyaknya meski dengan harga Rp35.000 per porsi yang sudah termasuk dengan nasi seharusnya lebih banyak isian dagingnya.
Lalu apa perbedaannya dengan Soto Betawi yang memakai kuah putih? Soto Betawi Tulen yang memakai kuah kuning namun tetap kental terasa santannya ini lebih terasa gurih saja. Menurut sang pemilik, yang merupakan generasi ketiga, Maryana, resep dari turun-temurun kakeknya yang asli orang Betawi.
“Dari orang tua saya, kakek, dari dulu resep Soto Betawi kuahnya kuning. Dari mulai kakek jualan soto di Pasar Rumput, dilanjutkan bapak di Pasar Minggu, dan pindah diteruskan saya ke Depok sampai sekarang hanya ada cabang ini,” kata Maryana.
Menurutnya kuah racikan asli dari sang kakek juga dibuatnya sendiri, bukan campuran bumbu beli di pasar. Untuk rempah racikannya, Maryana tidak bisa memberitahu namun bumbunya lumayan banyak. Hampir berjualan sekitar 30 tahun lamanya, resep turun-temurun yang dibawa Maryana ini hingga ke Depok dan menambah menu lainnya seperti sop dan sate.
Selama pandemi, Warung Soto Betawi Tulen H. Suwandi sempat tutup hampir dua bulan. Namun menurut Maryana sudah buka kembali sejak akhir Mei 2020 dan kini juga sudah menerima pesanan melalui ojek daring.
Sementara, tempat ini buka mulai pukul 10.00 - 21.00, setiap hari dan harga untuk tiap menu berbeda. Semangkuk Soto/Sop mulai Rp35.000 dan untuk sate Rp35.000-Rp 45.000/porsi.
(tdy)
tulis komentar anda