5 Kebiasaan yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker, Waspada!
Senin, 04 Maret 2024 - 03:03 WIB
Biji-bijian utuh membantu mengatur kadar gula darah, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan menyediakan nutrisi penting yang mendukung kesejahteraan secara keseluruhan sekaligus mengurangi risiko kanker.
Untuk itu, melakukan diet rendah biji-bijian utuh telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tertentu, terutama kanker kolorektal.
Konsumsi makanan tersebut secara teratur telah dikaitkan dengan obesitas, resistensi insulin, dan peradangan kronis, yang semuanya merupakan faktor risiko kanker yang ditetapkan.
Selain itu, beberapa makanan olahan mungkin mengandung akrilamida, karsinogen potensial yang terbentuk selama proses memasak suhu tinggi seperti menggoreng atau memanggang.
Alkohol dimetabolisme dalam tubuh menjadi asetaldehida, karsinogen yang diketahui dapat merusak DNA dan mengganggu mekanisme perbaikan seluler.
Konsumsi alkohol kronis juga berkontribusi terhadap peradangan, stres oksidatif, dan perubahan kadar hormon, yang semuanya dapat meningkatkan perkembangan kanker.
Lihat Juga: 5 Fakta yang Sebabkan Dina Mariana Meninggal, Penyakit Kanker Dinding Rahim Sudah Menyebar
Untuk itu, melakukan diet rendah biji-bijian utuh telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tertentu, terutama kanker kolorektal.
4. Konsumsi Makanan Olahan dan Cepat Saji
Makanan olahan termasuk makanan ringan, makanan ringan kemasan, dan makanan cepat saji sering mengandung lemak tidak sehat tingkat tinggi, karbohidrat olahan, natrium, serta aditif buatan.Konsumsi makanan tersebut secara teratur telah dikaitkan dengan obesitas, resistensi insulin, dan peradangan kronis, yang semuanya merupakan faktor risiko kanker yang ditetapkan.
Selain itu, beberapa makanan olahan mungkin mengandung akrilamida, karsinogen potensial yang terbentuk selama proses memasak suhu tinggi seperti menggoreng atau memanggang.
5. Terlalu Sering Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat memperbesar faktor risiko untuk beberapa jenis kanker, termasuk payudara, hati, kolorektum, kerongkongan, dan mulut.Alkohol dimetabolisme dalam tubuh menjadi asetaldehida, karsinogen yang diketahui dapat merusak DNA dan mengganggu mekanisme perbaikan seluler.
Konsumsi alkohol kronis juga berkontribusi terhadap peradangan, stres oksidatif, dan perubahan kadar hormon, yang semuanya dapat meningkatkan perkembangan kanker.
Lihat Juga: 5 Fakta yang Sebabkan Dina Mariana Meninggal, Penyakit Kanker Dinding Rahim Sudah Menyebar
(tsa)
tulis komentar anda