Kenapa Orang Jadi Mudah Sakit saat Musim Pancaroba? Ini 3 Alasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Musim pancaroba kerap dikaitkan dengan ancaman berbagai jenis penyakit. Karena itu, hal ini menjadi kewaspadaan tersendiri bagi sebagian orang karena umumnya saat pergantian musim, kondisi cuaca tidak menentu antara panas dan hujan.
Dengan kata lain, hal ini sering kali dibarengi dengan kondisi kesehatan yang kurang baik. Umumnya terjadi saat pergantian dari musim panas ke musim hujan. Anak-anak ataupun orang dewasa banyak yang jatuh sakit pada periode ini.
Keluhan yang sering muncul adalah masalah pada saluran pernapasan. Batuk, pilek, sakit tenggorokkan, hingga demam merupakan keluhan penyakit yang sering muncul di masa pancaroba.
Lantas, apa alasan yang diduga menyebabkan munculnya masalah kesehatan pada masa pancaroba? Berikut di antaranya, dilansir dari berbagai sumber, Minggu (3/3/2024).
Oleh karena itu, saat tubuh diserang virus, pertahanan tubuh tidak mampu melawannya hingga seseorang jatuh sakit.
Nah, vitamin D diduga berperan dalam kemampuan imunitas tubuh. Vitamin D membantu pertahanan tubuh terhadap virus dan bakteri.
Pada saat musim hujan, banyak aktivitas di dalam ruangan sehingga paparan sinar matahari semakin berkurang dan sulit mencukupi vitamin D. Dengan demikian, kemampuan imun tubuh akan menurun seiring menurunnya vitamin D di dalam tubuh.
Ada penelitian yang menyebutkan bahwa udara dingin menyebabkan replikasi atau pertumbuhan kuman menjadi lebih cepat sehingga hal ini dapat meningkatkan risiko untuk terinfeksi.
Suhu yang lebih dingin akan menyebabkan pembuluh darah di hidung dan saluran napas mengecil sehingga sel darah putih sulit menjangkau saluran napas saat sel darah putih dibutuhkan untuk melawan kuman.
Aktivitas di dalam ruangan tertutup menyebabkan penularan dari orang ke orang menjadi lebih mudah. Hal inilah yang meningkatkan risiko angka kesakitan akibat common cold dan flu menjadi meningkat.
Dengan kata lain, hal ini sering kali dibarengi dengan kondisi kesehatan yang kurang baik. Umumnya terjadi saat pergantian dari musim panas ke musim hujan. Anak-anak ataupun orang dewasa banyak yang jatuh sakit pada periode ini.
Keluhan yang sering muncul adalah masalah pada saluran pernapasan. Batuk, pilek, sakit tenggorokkan, hingga demam merupakan keluhan penyakit yang sering muncul di masa pancaroba.
Lantas, apa alasan yang diduga menyebabkan munculnya masalah kesehatan pada masa pancaroba? Berikut di antaranya, dilansir dari berbagai sumber, Minggu (3/3/2024).
1. Kadar vitamin D dan Menurunnya Sistem Imun
Terdapat penelitian yang menyatakan bahwa respons imun di saluran napas akan menurun kemampuannya melawan rhinovirus pada saat udara lebih dingin.Oleh karena itu, saat tubuh diserang virus, pertahanan tubuh tidak mampu melawannya hingga seseorang jatuh sakit.
Nah, vitamin D diduga berperan dalam kemampuan imunitas tubuh. Vitamin D membantu pertahanan tubuh terhadap virus dan bakteri.
Pada saat musim hujan, banyak aktivitas di dalam ruangan sehingga paparan sinar matahari semakin berkurang dan sulit mencukupi vitamin D. Dengan demikian, kemampuan imun tubuh akan menurun seiring menurunnya vitamin D di dalam tubuh.
2. Udara yang Lebih Dingin
Pada masa pancaroba, terutama saat pergantian musim panas ke musim hujan, biasanya suhu udara menurun. Udara menjadi lebih dingin dari biasanya.Ada penelitian yang menyebutkan bahwa udara dingin menyebabkan replikasi atau pertumbuhan kuman menjadi lebih cepat sehingga hal ini dapat meningkatkan risiko untuk terinfeksi.
Suhu yang lebih dingin akan menyebabkan pembuluh darah di hidung dan saluran napas mengecil sehingga sel darah putih sulit menjangkau saluran napas saat sel darah putih dibutuhkan untuk melawan kuman.
3. Hujan Sebabkan Banyak Aktivitas Dilakukan di Ruangan Tertutup
Penyebaran virus dapat terjadi melalui udara, melalui droplet saluran napas, serta kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi virus.Aktivitas di dalam ruangan tertutup menyebabkan penularan dari orang ke orang menjadi lebih mudah. Hal inilah yang meningkatkan risiko angka kesakitan akibat common cold dan flu menjadi meningkat.
(tsa)